Senin, 06 Juli 2020

MAGICK TODAY #18: Kegunaan pohon pisang dalam ritual sihir

Merry meet, Namaste, Rahayu.


Apa kabar saudara-saudari Wiccan dan Witches? Maaf, baru bisa aktif lagi. Soalnya aku lagi fokus ke yang lain dulu. Okay, langsung saja ya, hari ini aku akan membagikan hasil dari coba-cobaku dengan bahan-bahan yang mudah ditemui di sekitar.

Seperti yang kita tahu, Ibu Bumi telah menyediakan semuanya untuk kita. Selama ini kita hanya mengetahui herbal, bunga, buah, biji-bijian, batu-batuan yang kita lihat di blog-blog atau website tentang Wicca/Witchcraft memiliki magical properties. Tapi kita tidak pernah menyangka kalau tanaman yang ada di sekitar kita dan notabene tidak tercantum dalam blog/website Wicca dan Witchcraft, juga memiliki magical properties juga. Topik kali ini adalah pisang. Sejauh yang sudah aku temui, blog/website Wicca dan Witchcraft hanya mencantumkan buah pisang saja, tapi belum bagian pisang yang lain, seperti: pohonnya, daunnya, bunga, tunas, dll. Berikut ini adalah daftar yang kubuat sendiri berdasarkan bimbingan dari dewi yang menjadi patroness/matron-ku:


1). Daun pisang hijau tua.

Daun pisang yang hijau tua melambangkan keuangan. Bisa digunakan untuk ritual yang berkaitan dengan kemakmuran, keuangan, dan kelimpahan. Dalam ritual, daun ini bisa digunakan sebagai pengganti kertas untuk menulis petisi.


2). Daun pisang muda (pupus).

Pupus daun pisang atau daun pisang yang masih kuncup ini digunakan untuk ritual untuk memulai suatu pekerjaan baru. Dalam ritual, pupus bisa dipotong-potong dan dicampur dengan sarana ritual lainnya.


3). Daun pisang kering.

Daun pisang kering dapat digunakan dalam ritual yang berhubungan dengan suatu yang ingin dirahasiakan. Dalam ritual, ini dijadikan sebagai simbol tirai penutup. Penggunaannya, digunakan sebagai pengganti kertas petisi untuk menulis apa yang ingin disembunyikan/rahasiakan.


4). Bunga pisang yang sudah gugur.

Bunga pisang yang sudah berjatuhan itu diambil dan bisa dijadikan sarana untuk ritual membuat seseorang mandul atau kehilangan gairah seksualnya. Untuk yang ini, tolong kalau mau dipakai harap dipikirkan matang-matang, dan harus dengan kebijaksanaan.


5). Pisang yang sudah matang/menguning.

Pisang yang sudah masak bisa digunakan dalam ritual untuk meningkatkan energi atau gairah seksual, kesuburan, juga untuk magnet uang.


6). Pisang yang masih mentah/hijau.

Ini berguna dalam ritual untuk menolak cinta dari seseorang yang tak diinginkan, bisa juga untuk mereka yang mau move on dari mantan hahaha.


7). Batang pisang.

Batang pisang digunakan dalam ritual healing, binding, cursing/hexing, dan banishing. Fungsinya adalah sebagai simbolisasi dari si target. Batang pisang juga bisa digunakan dalam ritual kemakmuran dan kelimpahan.


8). Jantung pisang.

Jantung pisang digunakan dalam love spell, binding spell, cursing/hexing; membuat target jatuh cinta dan terus terikat dengan kita. Fungsinya adalah sebagai simbolisasi hati manusia/target. Mohon bijaksana saat menggunakan.


9). Tunas.

Tunas pohon pisang digunakan dalam ritual kesuburan dan mendapatkan keturunan.


Nah, itu tadi magical properties dari pohon pisang dan bagian-bagiannya. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca, akhir kata....



Blessed be!

Senin, 27 April 2020

Patron #4: Dewi Aradia, Sang Avatar

"ARADIA, The Female Avatar"

Aku Aradia, avatar Sang Bulan. Aku hadir sebagai seorang wanita dan berjalan di antara kalian. Aku telah melihat kemiskinan kalian, hidup kalian yang putus asa, kebutuhan kalian akan cinta dan makanan. Aku berbagi kesengsaraan dengan kalian untuk seumur hidup, dan ketika aku pergi dari dunia kalian, aku akan meninggalkan perintah-perintah tentang apa yang harus kalian lakukan ketika membutuhkan lebih banyak nasihat dan lebih banyak kekuatan ...
Ratu Bulan yang mengutus aku, karena ada begitu banyak rasa sakit dan perbudakan di antara kalian. Diana membenci perbudakan sebagai kematian jiwa. Kebebasan adalah ajaran yang dia berikan kepada ku, dan olehku untuk kalian, kebebasan untuk menjalani hidup kita sesuai dengan aturan emasnya, "Lakukan apa yang kamu inginkan dan tidak ada yang dilukai." Ini adalah satu-satunya aturan yang kalian butuhkan ...
Aku Aradia, guru pertama dan avatar. Selamat datang dalam ajaran sihir, anak-anakku, penyihirku, selamat datang di cahaya Bulan Purnama.




"La Bella Pelegrina (The Beautiful Pilgrim)"


Ketenarannya menyebar ke Gereja dan dia ditangkap karena ajaran sesat dan ditempatkan di penjara. Di sana dia disiksa dan dijatuhi hukuman mati. Pada hari para imam bertemu dengannya, dia tidak ditemukan di selnya. Dia kemudian terlihat mengajar Agama Lama kepada bangsanya lagi. Ketika kemudian terjebak oleh tentara dan pendeta, karena tahu tidak ada jalan keluar, dia berkata, "Aku menegurmu, dan aku mengusirmu dari orang-orang karena kamu mengajarkan hukuman dan rasa malu kepada mereka yang akan membebaskan diri dari perbudakan dan Gereja. Ini simbol dan pakaian otoritas yang kamu tanggung hanya untuk menyembunyikan ketelanjangan di mana kita semua sama. Kamu mengatakan bahwa kamu melayani Tuhanmu, tetapi kamu hanya melayani ketakutan dan batasan kamu sendiri. "(3) 

Dia ditangkap karena bid'ah dan pengkhianatan. Lagi-lagi dia dijatuhi hukuman mati, dan lagi-lagi dia melarikan diri. Dia kembali ke para pengikutnya dan memilih beberapa orang untuk melimpahkan ajaran terakhirnya. Dia mengajar Abad di masa lalu, Zaman Ibu dan Zaman Ayah. Zaman saat ini adalah Zaman Anak yang harus diikuti oleh Zaman Puteri. Terakhir dia memberi rakyatnya Perjanjian Aradia. (3) Dari Italia diyakini dia bepergian ke Timur, karena penganiayaan terhadap penyihir telah dimulai di Barat. (4) 

Penganiayaan terhadap penyihir tidak terjadi di Italia sampai pertengahan hingga akhir 1300-an. Ini lebih lambat dari seluruh Eropa. Itu didokumentasikan pada tahun 1508 oleh Bernardo Rategno, seorang Inkuisitor Italia, bahwa peningkatan "sekte penyihir" dimulai kira-kira pada tahun 1350. Ini akan sesuai dengan waktu ketika Aradia akan berada di Italia mengajar agama kuno. (4) 

Aradia de Toscano lahir 13 Agustus 1313 di Volterra, Italia. (4) Ibunya adalah Dewi Diana (2,3,4,5,6). Beberapa menyebut ayahnya sebagai Apollo, Lucifer (6), Dianus (3,4), atau menyangkal ayahnya bersama-sama (2,5). Dia tinggal bersama para budak petani yang melarikan diri ke bukit dan hutan dekat Nemi, Italia. Dia mengajar Agama Lama dan mengajarkan kebebasan (3,4).



 

Perjanjian Aradia:

1). Amati masa-masa Treguenda, karena di situlah fondasi kekuatan Stregheria.

2). Ketika kebaikan dilakukan untukmu, maka berbuat baik kepada orang lain. Jika seseorang ingin membalas kebaikanmu, maka ikat mereka untuk membantu tiga orang lainnya; maka ini akan menghapus hutang.

3). Jangan menggunakan seni Stregheria untuk tampil kuat di antara yang lain. Jangan menurunkan standar Seni dan dengan demikian menghina Cara Lama.

4). Jangan mengambil nyawa apa pun kecuali untuk mempertahankan hidup, milikmu atau milik orang lain.

5). Jangan memberikan kata kehormatan Anda dengan ringan, karena Anda terikat oleh kata-kata Anda dan oleh sumpah Anda.

6). Jangan tunduk di hadapan otoritas apa pun atas kamu kecuali pada dewa dan dewi. Sebaliknya, bekerja sama dengan orang lain tetapi jangan menjadi budak dan selalu menjaga kehormatanmu. Berikan rasa hormat kepada orang lain dan mengharapkan rasa hormat sebagai imbalan.

7). Mengajar semua yang tampak layak dan membantu kelanjutan Agama Lama.

8). Jangan meremehkan kepercayaan agama orang lain, tetapi nyatakan saja kebenaranmu sendiri. Berusaha untuk berdamai dengan mereka yang berbeda.

9). Jangan sengaja menyebabkan kerugian pada orang lain, kecuali jika itu untuk mencegah kerugian yang sebenarnya terhadap dirimu atau orang lain.

10). Berusahalah untuk berbelas kasih kepada orang lain, dan waspadai hati dan pikiran orang-orang di sekitarmu.

11). Bersikap jujur ​​pada pengertianmu sendiri dan berpalinglah dari hal-hal yang menentang kebaikan dalam dirimu, atau berbahaya bagimu.

12). Pegang hormat pada semua yang ada di Alam. Jangan hancurkan apa-apa pun, jangan melukai apa pun, jangan pula membuang sia-sia; hidup selaras dengan Alam, karena jalan Alam adalah cara kita sendiri.

13). Tetap terbuka dalam hati dan pikiranmu kepada Yang Agung yang menciptakan segalanya, dan juga bagi saudara-saudarimu.



Jumat, 10 April 2020

MAGICK TODAY #17: Membersihkan energi negatif dengan media kelapa

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Apa kabar saudara-saudari Wiccan dan Witches? Stay safe and stay  grounding.
Mungkin banyak dari kalian yang merasa kalau rumah kalian atau tempat kalian berada saat ini penuh dengan energi negatif, entah itu energi negatif yang berasal dari emosi, pemikiran, perbuatan, atau bahkan karena campur tangan sihir dan entitas tak diinginkan. Nah, oleh karena itu, aku akan membagikan metode atau cara membersihkan energi negatif yang mudah dan kalian semua pasti bisa melakukannya.

Yang kalian butuhkan adalah:

- Lilin putih
- Kelapa yang masih utuh, sudah dikupas, sabut kelapa dan batok kelapanya sudah hilang. Bentuknya masih bulat dan masih ada air kelapa di dalamnya.
- Kacang-kacangan, seperti: kacang hijau, kacang merah, kedelai, dan atau semua kacang itu dicampur.
- Bawang putih
- Krokot
- Cocor bebek

Cara kerja:

Buat lubang kecil pada kelapa, masukkan kacang-kacangan, bawang putih, krokot, dan daun cocor bebek ke dalamnya.
Gambarlah sigil sesuai tujuan ritual ini di seluruh permukaan kelapa, atau kalian bisa menuliskan afirmasi terkait.
Tempelkan lilin pada lubang yang ada pada kelapa. Sebelum dinyalakan, berdoalah kepada dewa/dewi yang kalian imani untuk sekiranya beliau berkenan untuk memurnikan energi pada rumah kalian (dan atau pada orang lain). (ps: jika kalian tidak memiliki dew/dewi, kalian bisa berdoa pada tuhan, leluhur, malaikat, atau apa pun yang menjadi representasi kekuatan tinggi)
Nyalakan lilin dan biarkan terbakar habis. Usahakan kelapa dibuat berdiri tegak.

Jika lilin terdengar suara meletup-letup atau bahkan lilin meledak, artinya energi negatif berhasil disingkirkan. Atau jika lilin menampakkan asap hitam pekat, itu tandanya energi negatif sedang disingkirkan.

Kamu bisa menggunakan lebih dari satu kelapa atau melakukan ritual ini secara berkala jika memang diperlukan.

Jika lilin sudah habis terbakar, tutup lubang pada kelapa. Lalu buang kelapa ke laut atau sungai yang airnya mengalir.

Tambahan:

Fase bulan: bulan purnama atau bulan baru
Hari: Sabtu
Waktu: 00:00 - 04:00 (Witching Hour)

Pilih salah satu dari waktu di atas. Jika kalian ingin melakukan sesuai fase bulan, silakan. Jika kalian ingin melakukan sesuai hari, silakan. Atau jika kalian suka yang agak ribet, kalian bisa melakukan ritual berdasarkan Planetary Hour.

Buah terkait: Jambu biji dan melon.
Herbal terkait: Cendana, salam, kayu manis, serai.
Bunga terkait: Kenikir, kaktus, mawar, calendula, sedap malam.
Sayuran terkait: Lobak putih dan terung putih.

Kalian bisa memilih salah satu kategori dan memilih salah satu bahan di dalamnya atau tidak sama sekali. Jika kalian menggunakan bahan ini, maka mereka harus diiris tipis-tipis dan diletakkan melingkari kelapa. Setelah ritual selesai, bahan ini bisa dibuang bersama kelapa.

Deity: 
Dewi; Kali/Durga, Narashimi/Prathyangira, Bastet, Tawaret, Hekate, Nyx.
Dewa; Shiwa, Narashima, Osiris, Anubis, Apollo, Hades.

Dewa-dewi yang disebutkan di atas ini adalah dewa-dewi yang aku sarankan. Kalian bisa memilih atau tidak sama sekali.

.

Nah, itu tadi ritualnya. Mudah bukan? Semoga bermanfaat.
Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca, akhir kata...


Blessed be!

Minggu, 22 Maret 2020

Patron #3: Dewa Cernunnos, The Horned God

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Apa kabar, Witches dan Wiccan? Semoga selalu dalam limpahan berkah.
Kali ini aku akan membahas Dewa Cernunnos 'The Horned God' sesuai pandanganku.

Siapa itu Dewa Cernunnos?

Dewa Cernunnos adalah salah satu dewa dalam Mitologi Seltik. Dia menjadi personifikasi sisi liar dari Ibu Bumi atau Sang Alam. Ibu Bumi yang kita kenal adalah aspek feminin dari alam, dan Dewa Cernunnos adalah aspek maskulinnya. Sang Dewa merupakan penguasa alam liar, hutan dan lembah, bapak bagi semua hewan buas atau hewan liar; dewa kesuburan, seksualitas, kekayaan, kebangkitan, dan Alam Baka.

Dalam Mitologi Yunani dan Romawi, dewa ini disamakan dengan Pan (Yunani) dan atau Faun (Romawi). Dalam Mitologi Hindu, salah satu perwujudan Dewa Shiwa, yaitu Pasupati juga diidentikkan dengan Dewa Cernunnos.


Wujud dewa ini merupakan perpaduan antara rusa jantan dan manusia, terkadang kambing gunung dan manusia. Bagian kakinya kaki rusa/kambing, badannya manusia, kepalanya kadang manusia dengan tanduk rusa/kambing atau memang kepala rusa/kambing.
Dia sering digambarkan dikelilingi oleh hewan-hewan liar seperti pada gambar di atas.

Kenapa Dewa Cernunnos adalah The Horned God?

Nama Cernunnos sendiri artinya "yang bertanduk", jadi sudah jelas kalau istilah The Horned God didapat dari sana. Tapi tanduk itu bukan hanya sebagai hiasan belaka. Itu memiliki filosofi. Tanduk itu menandakan bahwa Sang Dewa adalah raja di alam liar; raja hutan, gunung, dan lembah, juga rajanya hewan liar. Selain itu, tanduknya juga melambangkan dualitas dirinya, sebagai: cahaya dan kegelapan, kematian dan kebangkitan.

Siapa permaisuri Sang Dewa?

Dalam Wicca, permaisuri dari Dewa Cernunnos adalah The Triple Goddess. Namun, beberapa literatur menyebutkan dengan jelas siapa permaisuri yang dimaksud, yaitu Aradia dan terkadang Diana. Keberadaan Dewa Cernunnos dan Aradia/Diana adalah wujud keseimbangan yang dijunjung Wicca, di mana Divine Masculine dan Divine Feminine sama-sama ditinggikan.
Akan tetapi, pada praktiknya saat ini, kebanyakan Wiccan hanya memuja masing-masing wujud dari Triple Goddess, meskipun ada juga yang memuja dewa-dewa tertentu selain The Horned God, seperti: Odin, Horus, Osiris, Apollo, Hermes, Dionysus, dll. Tidak dapat dipungkiri kalau mayoritas Wiccan memang memiliki keterikatan yang kuat dengan Divine Feminine, dalam hal ini Triple Goddess dan wujud-wujudnya, tanpa merendahkan atau meniadakan kedudukan Divine Masculine. Ada Wiccan yang mendedikasikan altar mereka untuk The Horned God dan The Triple Goddess, tapi ada juga yang hanya menempatkan The Triple Goddess saja atau sebaliknya.

Apa hubungan The Horned God dengan The Devil?

Dalam Paganisme maupun Neo-pagan, konsep The Devil tidak ada. The Devil adalah konsep yang dibawa oleh agama Kristen/Katholik.
Pada masa itu, pemujaan pada The Horned God (Pan, Faun, Cernunnos) sangatlah dominan. Pengikutnya pergi ke hutan saat malam, telanjang, mengolesi tubuh dengan minyak tertentu, lalu menari mengelilingi api. Para Misionaris melihat itu sebagai pemujaan terhadap The Devil, karena mereka melihat bahwa dewa tersebut memiliki kualitas yang sama dengan konsep The Devil dalam Alkitab. Dari situlah The Horned God kemudian diidentikkan dengan The Devil. 

Lalu apakah berarti benar The Horned God adalah The Devil? Itu tergantung pada siapa kalian bertanya. Aku akan mejawab TIDAK.

Disclaimer: Akan sedikit panjang dan OOT.

Aku pribadi, tidak memercayai adanya The Devil dalam kapasitasnya sebagai suatu entitas maha jahat dan musuh umat manusia serta "Tuhan". Tapi, aku percaya adanya Satan "The Adversary" sebagai personifikasi kualitas-kualitas buruk dalam diri manusia yang harus dikendalikan.

Sejauh yang aku tahu, entitas yang sering dikaitkan dengan The Devil adalah Lucifer. Padahal, Lucifer itu sendiri bukanlah nama suatu entitas, melainkan julukan untuk entitas apa pun yang berfungsi sebagai pembawa cahaya. Itulah arti kata Lucifer "pembawa cahaya", Apollo dijuluki Lucifer dan Diana dijuluki Lucifera.

Ketika Alkitab diterjemahkan ke bahasa Latin, saat itulah istilah Lucifer ada, yang mana kata asli dalam bahasa Ibraninya adalah Helel atau Heylel "Yang Bersinar", dan julukannya adalah Heylel Ben Syachar "Dia Yang Bersinar Putra Bintang Fajar" lalu dalam bahasa Inggris menjadi Lucifer Morningstar.

Heylel adalah entitas dalam golongan malaikat. Dia sangat indah, sehingga menjadi angkuh dan membanggakan dirinya lebih indah dari golongannya, Seraphim. Karena keangkuhannya itulah tuhan marah dan membuangnya. Bagiku, Heylel bukanlah The Devil, hanya dewa yang disalahpahami. Dia tidak sepenuhnya jahat, karena ada juga sisi baiknya.

Selain Helel, ada kandidat lain yang akhirnya dikaitkan dengan The Devil, yaitu Satanael 'Dia yang jauh dari Tuhan' atau 'Musuh Tuhan'. Jangan bingung antara Satan sebagai istilah untuk menyebut musuh-musuh manusia, dengan Satanael anggota The Adversary (Satan). Siapa sih yang dimaksud The Adversary? Dalam pandanganku, mereka adalah personifikasi Tujuh Dosa Pokok atau dalam agama Hindu ada yang disebut Sad Riphu.

Bagaimana kisah Satanael sampai bisa diindentikkan dengan The Devil. Itu karena dia tidak mau berlutut kepada Adam, dia dipenuhi kemarahan, karena itulah dia jatuh dari rahmat tuhan dan menjadi anggota The Adversary.

Masih belum selesai. The Devil dalam Islam disebut Azazil/Izazil. Dalam Book of Enoch, Azazel adalah malaikat golongan pengawas. Dia dan malaikat pengawas lainnya mengawasi bumi, lalu jatuh cinta pada manusia dan kawin dengan mereka. Karena itulah Azazel dan bawahannya dihukum. Kesalahan Azazel--setidaknya itu menurut tuhan--tidak hanya itu, dia mengajarkan manusia cara membuat senjata, baju zirah, dan mengajarkan wanita untuk berdandan dan membuat wangi-wangian. Sedangkan dalam Islam, Azazel diusir dari surga karena tidak mau bersujud kepada Adam. Konon, setelah kejatuhannya, Azazel menjadi raja dari semua bangsa jin.

Satu lagi, menurutku, kalau memang The Devil itu harus ada, maka Samael orangnya. Karena levelnya jauh di atas Heylel, Satanael maupun Azazel. Samael adalah nama malaikat dalam budaya Yahudi. Namanya berarti "Racun Tuhan", sejak diciptakan, dia memang bertugas untuk memfitnah, membujuk, dan menghancurkan. Dia tidak pernah jatuh dari rahmat seperti Heylel, Satanael, dan Azazel. Sifatnya dari awal memang begitu, karena dia merupakan manifestasi dari aspek kegelapan dari tuhan atau Alam Semesta ini. Tapi, itu tidak lantas membuatnya pantas disebut The Devil, lebih tepatnya seorang dewa, karena dewa itu sama saja seperti manusia--punya nafsu dan terkenai dualitas.

Abaddon/Apollyon 'Malaikat Jurang Maut', Beelzebub, dan Asmodeus juga diidentikan sebagai The Devil. 

Jadi, kesimpulannya, The Devil itu bukan makhluk, melainkan suatu ide atau konsep yang menjadi pasangan dari konsep Ketuhanan; Kegelapan dan Cahaya. Semua entitas di atas disebut The Devil, karena memiliki kualitas atau aspek-aspek yang berlawanan dengan tuhan dalam Agama Samawi.

Dari penjelasan panjang lebar di atas kalian sudah bisa menyimpulkan apakah The Horned God itu The Devil atau bukan.
.

Nah, itu tadi tentang The Horned God. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Akhir kata...

Blessed be!

Minggu, 15 Maret 2020

Pantheon #3: Dewa-dewi Mesir Kuno

 Merry meet, Namaste, Rahayu...

Mitologi Mesir Kuno adalah salah satu mitologi favoritku, setelah Hindu dan Greco-Roman. Jadi, pada kesempatan ini aku akan menambah koleksi pantheon di Biara Wicca.


1). Ra


Ra, adalah makhluk primordial. Beliau adalah satu dari 4 dewa matahari primordial, pancaran dari ATEN. Dalam pantheon Kemetik (Mesir Kuno), Ra adalah dewa dari semua dewa, raja para dewa. Selain sebagai dewa matahari, Ra juga merupakan pencipta dari segala yang ada.

2). Heka


Heka adalah dewa ilmu sihir dan pengobatan. Kata "Heka" sendiri artinya "sihir" atau "how to use Ka (energi kehidupan)". Dia mengajarkan ilmu sihir dan obat-obatan. Berdasarkan mitologi, dia adalah putra dari Khnum dan Menhet. Tapi, pendapat lain mengatakan, sebenarnya Heka sudah ada semenjak para primordial ada. Dewa Ra dapat menciptakan alam semesta dikatakan menggunakan kekuatan dari Heka. Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa Heka sebenarnya juga primordial dan tidak berwujud, merupakan energi dari ketuhanan. Lalu, dia mengambil inkarnasi sebagai putra Khnum dan Menhet.

3). Tefnut

Tefnut adalah dewi kelembaban. Meskipun begitu, dia juga dikaitkan sebagai dewi bulan serta dewi matahari, yang mana merupakan mata kiri (bulan) dan mata kanan (matahari) dari Ra. Asal usul Tefnut sangat rumit dan membingungkan, tapi dalam mitologi dikatakan kalau ayahnya adalah Ra, sedangkan suaminya adalah Shu. Wujudnya digambarkan sebagai wanita berkepala singa betina, layaknya Sekhmet.


4). Shu

Shu adalah dewa angin, cahaya, dan personifikasi dari atmosfer bumi. Sebagai dewa cahaya, dialah yang menjadi representasi siang dan malam. Selain itu, dia juga digambarkan sebagai ruang kosong antara bumi dan surga. Istrinya adalah dewi kelembaban, Tefnut. Anaknya bernama Geb dan Nut. Setelah Ra turun takhta sebagai raja para dewa, Shu menggantikan ayahnya.


5). Geb

Geb adalah Bapa Bumi, putra Shu dan Tefnut. Dia adalah saudara sekaligus suami dari Nut, Ibu Langit. Setelah Shu turun takhta, Geb menggantikan ayahnya sebagai pharaoh generasi ketiga. Hubungannya dengan Nut tidak disetujui oleh kedua orang tua mereka, Shu dan Tefnut. Lalu, Shu memisahkan keduanya, dan Shu menjadi pembatas antara Geb dengan Nut. Bersama Nut, dia memiliki empat orang anak, yaitu: Osiris, Isis, Set, dan Nephthys.


6). Nut

Nut adalah dewi langit, bintang, dan kegelapan--merujuk pada luar angkasa yang gelap, serta sebagai personifikasi surga. Saudara sekaligus suaminya adalah Geb. Selain dikatakan sebagai putri Shu dan Tefnut, Nut juga disebut-sebut sebagai ibu dari Ra, sang matahari. Karena dia setiap fajar melahirkan matahari. Dalam dunia dewa-dewi hal seperti ini tidaklah mengherankan, karena dewa-dewi adalah energi dan tidak benar-benar memiliki hubungan layaknya manusia.

 7). Osiris

Osiris adalah putra tertua Geb dan Nut, sekaligus pewaris takhta dari Geb. Dia adalah pharaoh generasi keempat. Saudari sekaligus istrinya adalah Isis. Saudara dan saudari lainnya adalah Set dan Nephthys. Dalam mitologi dikatakan bahwa Nephthys juga istri dari Osiris. Ketika Osiris mati dan dimutilasi oleh Set, Isis dan Nephthys sangat berduka dan menjelajahi seluruh daratan untuk mencari potongan-potongan tubuh Osiris. Dia merupakan dewa kesuburan--berkaitan dengan sungai Nil, kematian, kebangkitan, dan alam baka.


8). Isis

Isis adalah dewi universal, atributnya sangat luas. Mulai dari sihir, kekayaan, kesuburan, cinta, kematian, ratu alam surga, dewi ibu, dan banyak lainnya. Isis adalah istri dari Osiris dan ibu dari Horus. Pemujaan Isis sangat terkenal, sama terkenalnya dengan Osiris. Dikatakan bahwa dia adalah "cetak biru" dari semua dewi dalam pantheon Mesir Kuno.

9). Set

Set adalah dewa gurun pasir dan kekacauan, serta fenomena alam seperti gerhana dan badai. Meskipun sering digambarkan sebagai dewa yang jahat, tapi sebenarnya Set juga punya sisi baik. Dia membantu roh orang mati untuk menyeberang, serta menuntun orang menuju oasis.


10). Nephthys

Nephthys adalah dewi malam, kematian, duka cita, pemakaman, dan perlindungan. Berdoa pada Nephthys dikatakan dapat membantu meringankan duka cita akibat ditinggal mati. Suaminya adalah Set, yang juga adalah saudaranya sendiri.


11). Horus

Horus adalah putra dari Osiris dan Isis. Kisah kelahirannya sangat unik. Saat Osiris mati, dia dan Isis belum punya keturunan. Jadi, saat Isis berhasil menyatukan semua tubuh Osiris, dia melakukan ritual pembangkitan. Setelah Osiris bangkit, Isis melakukan penyatuan dengan Osiris sehingga dia mengandung Horus. Horus adalah dewa udara, angin, langit, peperangan. Istrinya adalah Hathor. Dia tidak hanya sebagai dewa sesembahan orang Mesir Hulu, tapi juga mereka yang dari Mesir Hilir. Setelah mangkatnya Osiris, ayahnya, Horus naik takhta sebagai pharaoh berikutnya.


12). Hathor

Hathor adalah dewi kecantikan, cinta, langit, bintang, kesuburan, dan dewi ibu. Selain itu, dia juga dikaitakan sebagai yang mengendalikan galaksi bimasakti. Dia punya banyak julukan, seperti: Ibu para Ibu, Dewi Bintang, Dewi Kehidupan, dan banyak lagi. Pemujaannya sangat populer, bahkan hingga saat ini.


13). Anubis

Anubis adalah dewa alam baka, tapi bukan penguasa alam baka. Dia hanya sebagai penjemput orang-orang mati dan menggiring mereka untuk menyeberang. Selain itu, dia juga dikaitkan dengan ritual pembalseman dan mumifikasi. Ada dikatakan bahwa Anubis adalah putra Osiris dengan Nephthys. Meskipun tampangnya mengerikan, tapi Anubis sangat lembut dan murah hati, meskipun sangat tegas.


14). Thoth

Thoth adalah dewanya ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, bulan, waktu, aksara hiroglif, obat-obatan, sihir, dan sastra. Asal usul Thoth sangat tidak jelas. Tapi, ada satu versi mengatakan kalau dia adalah primordial. Dia ada dengan sendirinya, lalu menelurkan Telur Awal yang kemudian menetas menjadi Ra. Pasangan Thoth adalah Maat, dewi keadilan dan keharmonisan.




 15). Ma'at

Ma'at adalah personifikasi dari keseimbangan, hukum ketuhanan, hukum alam semesta, kebenaran, dan kedamaian. Ma'at terlahir setelah Ra keluar dari Nun (Chaos), jadi dia termasuk primordial. Karena itu juga dia dikatakan sebagai anak dari Ra. Pasangannya adalah Thoth, karena Thoth adalah dewa kebijaksanaan.


16). Khonsu

Khonsu adalah dewa bulan dan waktu malam. Dia adalah dewa bulan bersama Thoth. Dikatakan, Khonsu dapat mempengaruhu kesuburan baik manusia maupun hewan ternak. Karena itu dia juga disebut sebagai dewa kesuburan. Meskipun sering digambarkan sebagai dewa yang baik, namun dia juga pernah digambarkan sebagai dewa kanibalisme.


17). Sekhmet

Sekhmet adalah dewi perang, kekuatan, perlindungan, pengobatan, matahari. Dikatakan bahwa dia adalah wujud murka dari Hathor. Ketika Sekhmet benar-benar murka, tidak akan ada yang bisa menghentikan. Dia akan menjadi haus darah, dan aumannya akan menimbulkan badai. Sekhmet adalah dewi yang juga membantu Ra melawan Apophis. Dia merupakan pelindung Ma'at dan juga para pharaoh.

18). Bastet

Bastet adalah ibu para kucing; dewi kesenangan, tarian, musik, wewangian, kelicikan, dan tipu daya. Bersama Hathor, Sekhmet, Wadjet, Mut, Nut, dan Tefnut; Bastet juga merupakan anggota "Mata Ra". Dia sering dihubungkan dengan Sekhmet. Jika Sekhmet mewakili siang hari dan matahari, maka Bastet mewakili malam hari dan bulan. Kucing dianggap suci bagi Bastet. Menyakiti kucing maka menjadi penghinaan terhadapnya.



Wah, tidak disangka panjang juga. Padahal masih banyak dewa-dewi lainnya. Tapi, mungkin sisanya kurang begitu terkenal. Yang aku sebutkan diatas adalah dari yang paling terkenal sampai terkenal saja.

Untuk lebih mengetahui lebih lanjut mengenai dewa-dewi Mesir Kuno, silakan cek Egyptian Gods. Semua gambar di atas aku ambil dari Egyptian Gods Deviantart by Yliade.

Itu saja untuk hari ini. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca dan akhir kata...


Blessed be!









 








Selasa, 10 Maret 2020

MAGICK TODAY #16: Sihir Pertahanan

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Apa kabar saudara-saudari, Wiccan dan Witches? Semoga selalu dilimpahi berkah oleh Alam Semesta. Lama tidak jumpa. Maaf, baru sempat update lagi.

Oke, pada pertemuan kali ini aku akan berbagi tentang "Sihir Pertahanan" atau Defensive Magick. Sebelum ke materi pembahasan, mungkin kalian pernah bertanya-tanya pasca melakukan ritual pembersihan, kenapa energi negatif yang sama masih datang; atau pasca kalian melakukan ritual proteksi, kenapa seolah proteksi kalian tak berguna. Padahal kalian sudah yakin telah melakukan setiap tahapan ritual dengan benar.

Sihir Pertahanan, tidak hanya mengulas tentang bagaimana kita melindungi diri dengan Protection Spell. Karena ini juga mengulas bagaimana kita mengambil tindakan lain, baik bersifat spiritual atau fisikal.

Berikut ini tahapan melakukan Sihir Pertahanan:

1. Ritual Peniadaan/Pengusiran (Vanishing/Banishing Ritual)

Ini adalah ritual yang kita lakukan untuk meniadakan 'vanish' energi negatif, roh jahat, sihir jahat, sehingga tidak ada lagi pada diri seseorang atau suatu tempat. Selain dengan Vanishing Ritual, kita juga bisa menggunakan Ritual Pengusiran 'banish', yang artinya kita mengusir atau menjauhkan energi negatif, sihir jahat, atau roh jahat dari kita atau teritori kita. Pilih salah satu dari ritual ini untuk memulai rangkaian Sihir Pertahanan yang akan kalian lakukan.

2. Ritual Pembersihan (Cleansing Ritual)

Setelah ritual pada nomor 1, mungkin kita pikir itu sudah selesai. Tapi, tidak. Karena biar bagaimana pun pasti masih ada residual energi yang tertinggal dan itu masih bisa berpotensi menimbulkan gangguan. Ritual Pembersihan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti: pengasapan 'smudging' dengan herbal tertentu atau dupa, suara bel, musik-musik tertentu, dan dengan metode air; mandi, mengepel dengan cairan yang sudah dikonsekrasi (disucikan), dan memercikkan air suci.

3. Mantra Perlindungan (Protection Spell)

Tahap  berikutnya adalah melakukan ritual dengan tujuan menciptakan perlindungan atau proteksi pada seseorang atau suatu tempat agar terlindungi dari dari serangan energi negatif dan sebagainya.

4. Mantra Penghalauan (Warding Spell)

Mungkin kalian pikir dengan menggunakan Protection Spell itu sudah menjadi akhir dari rangkaian ritual, tapi tidak. Meskipun kalian sudah memasang proteksi dan ritual lain di atas, proteksi kalian tetap akan tertembus kalau serangan yang datang terlalu kuat dan pekat. Oleh karena itu, kita perlu melakukan Mantra Penghalauan. Ini akan mencegah energi jahat dalam bentuk apa pun untuk mendekat dan menginvasi.

.

Untuk ritual pada nomor 1, itu sebenarnya tambahan saja. Dikhususkan untuk kasus-kasus tertentu yang mana energi jahat tersebut sangat kuat dan sudah terlalu lama berada di tubuh seseorang atau suatu tempat. Jika belum lama, kita bisa langsung ke Ritual Pembersihan.

Lalu, apa selanjutnya?
Selanjutnya tentu kita harus berhati-hati dalam berucap atau bertindak, jangan sampai ada orang yang sakit hati lalu mengirimkan sihir jahat pada kita; kita juga harus sadar atas apa yang kita lakukan, sehingga kalau kita berbuat salah pada seseorang kita sadar dan meminta maaf dengan tulus. Menjaga pikiran selalu positif juga akan melindungi kita dari hal-hal semacam ini. Jangan lupa juga memakai atau membawa amulet, batuan/kristal yang bersifat reflektif 'memantulkan energi negatif'.

Nah, itu tadi sedikit yang bisa aku bagikan. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Akhir kata ...


Blessed be!

Sabtu, 15 Februari 2020

FAMILIAR #4: Kelinci, Penyihir, dan Witchcraft

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Halo, saudara-saudari Wiccan dan Witches-ku. Apa kabar kalian? Semoga selalu penuh berkah.
Lama tidak jumpa ya, haha. Hari ini aku ingin membahas tentang Familiar lagi. Kali ini topiknya adalah kelinci. Iya, kalian tidak salah dengar. Ini kelinci yang lembut dan lucu itu. Siapa sangka makhluk yang tampak lemah itu memiliki hubungan yang sangat erat dengan Witchcraft dan Witch (penyihir).


Kenapa bisa demikian? Ini ada hubungannya dengan cara hidup kelinci itu sendiri dan kaitannya dengan beberapa deity.

Seperti yang kita tahu, kelinci adalah hewan yang sangat subur. Sekali mereka beranak, mereka bisa menghasilkan banyak anak. Karena itu mereka dikaitkan sebagai simbol kesuburan dan musim semi. Dikatakan, kelinci memiliki hubungan erat dengan Dewi Freya (demi cinta dan nafsu), Dewi Ostara (dewi musim semi dan kesuburan), dan Dewa Hermes (dewa pembawa pesan dan pengembaraan). Roh Kelinci dapat dipanggil dalam ritual sihir, terutama yang berhubungan dengan kesuburan.

Kelinci juga dikaitkan dengan bulan. Ketika di langit sedang ada Hare Moon (Bulan Kelinci), para penyihir kuno akan pergi ke tanah lapang, telanjang, dan membaluri tubuh mereka dengan minyak tertentu untuk menarik energi bulan. Energi dari Bulan Kelinci dapat membantu kita untuk lebih kreatif, produktif, dan penuh hasrat  untuk mencapai sesuatu. Dan, kelinci juga dianggap sebagai pembawa pesan dari orang-orang yang sudah meninggal. Orang zaman dulu percaya jika di rumah mereka tiba-tiba melihat ada seekor kelinci di halaman dan terus berada di sana seperti mengawasi, padahal mereka tidak memelihara kelinci, mereka akan menganggap itu sebagai pertanda kedatangan dari keluarga yang sudah meninggal.

Kalian juga pasti tahu kalau, kelinci juga sering terlihat menggali tanah. Ini menggambarkan sifat kehati-hatian namun juga rasa takut dari seorang penyihir. Ada juga disebutkan bahwa para penyihir di  Eropa, seperti Irlandia dan Skotlandia, itu mampu melakukan perubahan bentuk menjadi kelinci dan melakukan perjalanan secara tak terdeteksi. Konon, kelinci perwujudan seorang penyihir hanya bisa ditembak dengan peluru perak.
Orang-orang zaman dulu percaya jika mereka melakukan perjalanan, kemudian di hadang oleh seekor kelinci yang terlihat aneh, mereka akan cenderung menghindar. Karena mereka meyakini itu bisa saja penyihir yang sedang menyamar.

Dikatakan bahwa menyimpan kaki kelinci dapat memberikan keburuntungan, sedangkan kepercayaan lain mengatakan itu untuk melindungi dari sihir jahat.
.

Nah, itu tadi sedikit ulasan tentang kelinci sebagai Familiar. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Akhir kata...


Blessed be!

Kamis, 16 Januari 2020

Divinasi #6: 2020, Nusantara Menuju Kesadaran yang Lebih Tinggi

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Halo, Wiccan dan Witches? Sebelum membagikan hasil prediksi, aku mau bilang dulu kalau aku sudah membuat prediksi ini pada awal tahun yang aku post di Instagram 'Mage Niskala'.


Okay, langsung saja. Berikut ini prediksi yang aku buat:

Nusantara/Indonesia di tahun 2020 akan menerima banyak tawaran kerjasama dari negara lain, karena mereka tahu kalau Nusantara adalah memiliki potensi yang besar. 
Banyak delegasi-delegasi yang akan dikirim oleh Nusantara ke berbagai negara. Mereka membawa misi untuk mengenalkan budaya, ideologi, dan nilai-nilai filosofi ke negara tujuan. Tradisi dan kreatifitas masyarakat Nusantara sangat memikat negara-negara lain, sehingga mereka tertarik untuk belajar dan menggali ilmu dari negeri ini.
Tahun 2020 akan menjadi tahun pembawa gelombang kesedihan, keterpurukan, dan kedukaan. Masalah ini tidak akan tampak secara nyata, karena ini adalah fenomena internal dalam diri masyarakat. Ini adalah tanda datangnya gelombang Kebangkitan Spiritual yang mana ini akan membawa Nusantara ke dalam perubahan besar. Nusantara akan masuk ke level kesadaran yang lebih tinggi, karena itulah manusianya harus digembleng habis-habisan.
Sepanjang tahun 2020 ini, akan bermunculan organisasi/komunitas yang bergerak untuk memajukan Nusantara/Indonesia baik dari segi spiritual maupun material.
Banyak rancangan-rancangan atau rencana yang belum diputuskan, pada tahun 2020 nanti akan tercapai keputusan-keputusan yang final dan tinggal menjalankan saja.
Finansial Nusantara/Indonesia akan memcapai kenaikan sepanjang tahun 2020. Visi-visi yang dulu disusun beberapa tahun sebelumnya mulai terealisasi satu demi satu. Salah satunya memajukan perekonomian dan menumbuhkan rasa solidaritas dan welas asih kepada sesama, tidak membedakan ras dan agama. Ini memang tidak terjadi secara besar, tapi itu pun sudah cukup. Gelombang Kebangkitan Spiritual juga turut ambil andil dalam meningkatnya kesadaran masyarakat.
Tradisi yang dulu terlupakan, akan kembali dilestarikan. Tahun 2019 sudah banyak yang muncul, tapi 2020 akan lebih banyak yang muncul. Pemerintah akan memunculkan inovasi-inovasi baru dan itu cukup menarik perhatian masyarakat dan terus menjadi perbincangan.
Pada tahun 2020 menteri kelautan dan pertahanan akan mengerahkan pasukan-pasukan untuk menjaga perbatasan, utamanya adalah daerah perairan. Karena akan banyak kapal asing yang masuk ke perbatasan, tapi akhirnya mereka mundur karena sudah ada armada laut Nusantara berjaga dengan ketat.
Fenomena gerhana matahari dan bulan datang silih berganti. Fenomena itu akan memengaruhi Nusantara secara spiritual dan fisikal. Secara spiritual, gelombang yang dipancarkan gerhana memengaruhi kesadaran spititual dan mental mereka-mereka yang memiliki kepekaan tinggi. Secara fisikal, itu memengaruhi alam Nusantara itu sendiri, terutama lautan. Akan sering terjadi badai dan ombak ganas di lautan. Gunung-gunung juga menggeliat, mencoba bangun dari tidur.

Musim hujan musim kemarau masih tak terprediksi. Hanya saja kemarau kali ini tidak akan sepanjang dan ganas seperti tahun 2019, malahan musim hujan yang akan jadi lebih ganas. Petir menumbangkan pohon, memakan korban. Angin kencang di daerah tertentu. Tanah gundul mulai longsor. Bersamaan dengan itu masyarakat akhirnya sadar bahwa mereka sendirilah yang menyebabkan ini, jadi mereka mulai kembali peduli kepada alam. Kemarahan alam memang tak ada yang bisa menghalangi. Hanya cinta kasih yang dapat menenangkan alam ini.
.

Nah, itu tadi prediksi-prediksi dariku. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca, akhir kata...


Blessed be!

Postingan Populer