Kamis, 15 Desember 2022

MAGICK TODAY #25: Ritual Saturnalia

 Saturnalia adalah hari raya atau festival untuk menghormati Dewa Saturnus, sang dewa lumbung pangan dan musim panen. Festival ini jatuh pada tanggal 23 s.d 25 Desember setiap tahunnya. Ini jatuh bersamaan dengan Hari Raya Yule dan Hari Raya Natal.



Saya menerbitkan ritual ini secara gratis sebagai penghormatan untuk Dewa Saturnus. Saya berharap ritual ini akan bermanfaat untuk kalian. Kalian akan melakukan ritual selama tiga hari. Demikian ritualnya:

Ritual hari pertama (23 Desember)

Yang kalian butuhkan hanya lilin. Warna apa pun tidak masalah. Nyalakan lilin. Lalu, duduk dalam posisi yang nyaman. Bacalah pujian untuk Saturnus di bawah ini:

Bapa Dunia, Saturnus

Gelap gulita mata-Mu

Sabit tergantung berbalut satin biru

Telapak kaki membentuk jalan setapak

Dengan gandum dan jagung di tiap sisinya

Petani yang diberkati senantiasa memuji

Bapa Saturnus, penguasa Bumi

Hari-Mu telah tiba

Bersama kekasih-Mu, Ops tercinta

Bunda Ops mengecup kejantanan-Mu

Maka darinya engkau membuahi ladang yang kering

Benih-Mu hidup dan murni

Membuka jalan menuju kemakmuran

Kilat di langit adalah pertanda

Angin dingin menderu

Raungan-Mu seperti singa

Mampu menelan kembali seluruh panen raya

Engkau penguasa lumbung

Jaga gandum dan jagung itu

Dari hama dan mata jahat orang tak berguna

Sabit itu adalah suci

Melindungi kami kaum papa

Engkau hadir dalam kehidupan kami

Mengajarkan cara bersukacita

Seluruh panen raya akan dipersembahkan

Satu bagian untuk-Mu

Satu bagian untuk Ops

Satu bagian untuk Jovis dan Ceres

Satu bagian untuk kami sekeluarga

Ritual hari kedua (24 Desember)

Pada hari kedua, kalian harus menyediakan biji-bijian, seperti kacang-kacangan, jagung, beras, atau gandum. Letakkan dalam sebuah wadah. Nyalakan satu lilin. Lalu, bacalah inkantasi di bawah ini:

Saturnus, agung dan ilahi. Raja Bumi dan Manusia, pemberi kemakmuran dan kelimpahan. Dikuduskan engkau hari ini dalam sebuah ritual suci.

Lihatlah, Saturnus telah tiba. Ia datang dari utara. Di sanalah kerajaannya. Ia datang bersama Ops, Ceres, dan Pomona. Di atas awan ada Daimon Abundantia.

Malam itu gelap dan mencekam, namun kasih-Mu memberi kami iman dan keyakinan pada hari esok yang cerah. Saturnus, pusat kehidupan manusia. Pemberi ilmu agraria dan agrikultura. Tangan-Mu yang kudus menyuburkan tanah dan membuat pohon berbuah.

Engkau bercumbu dengan kekasih ilahiah-Mu, Bunda Ops. Biarkan benih yang mujarab dan ilahiah memandikan tanah bumi yang kering dan berkekurangan. Sehingga darinya apa-apa akan tumbuh dan menjadi sumber penghidupan untuk hari ini, esok, dan seterusnya hingga akhir hayat.

Saturnus adalah dewa. Saturnus adalah tuan. Saturnus adalah bapa. Oh, Bapa yang Surgawi. Mata-Mu merah menyala, kuning aura kehadiran. Pancaran dari hati yang tulus, menjadi semangat kami hari ini, esok, dan seterusnya. Kami hanyalah manusia yang lemah dan tak berdaya. Biarlah anak-anak yang tak berdaya ini bernaung di bawah jubah itu.

Terimalah sebagian persembahan yang kuambil dari harta bendaku. Aku mempersembahkannya dengan cinta, ketulusan, dan pengabdian. Ini rasa hormatku. Ini rasa cintaku. Aku percaya kepada kemurahan dan cinta-Mu. Hanya bila engkau berkenan dan melihat kelayakan ada padaku, biarlah terjadi kepadaku sebagaimana kehendak-Mu.

Ritual selesai. Selanjutnya kamu harus membakar biji-bijian yang ada di mangkuk tadi sebagai persembahan kepada Dewa Saturnus.

Ritual hari ketiga (25 Desember)

Pada hari ketiga, siapkan satu baju lamamu. Kalau bisa yang warnanya terang, seperti putih atau krem, atau semacamnya. Siapkan juga spidol warna apa pun. Tulislah segala apa yang ingin kamu tinggalkan atau buang dalam hidupmu, entah itu kebiasaan buruk, kenangan, atau suatu hubungan.

Setelah kamu menulisnya, bacalah inkantasi di bawah ini:

Saturnus, penguasa Saturnalia. Cahaya baru terbit mengusir kegelapan. Cahaya itu dari hati Sang Bapa di Sorga. Saturnus, Saturnus, Saturnus. Demikian Bumi dan Langit mengelu-elukan nama-Mu. Dengan cahaya-Mu yang mentransformasi dan memperbaharui, biarlah segala yang tak layak dalam hidupku dibersihkan. Untuk setahun ke depan aku memohon bimbingan dan berkah-Mu, sehingga aku akan menjadi pribadi yang jauh lebih berkembang dan bersinar. Terjadilah, terjadilah, terjadilah.

Bakar bajumu yang tadi. Biarkan jadi abu. Ritual selesai. Dan kamu siap menyambut hidup baru dan harapan baru untuk tahun depan. Jangan lupa ucapkan terima kasi kepada Dewa Saturnus, lalu tutup ritualmu.

Senin, 10 Oktober 2022

MAGICK TODAY #24: "Gathering of the Deads" - Ritual Penghormatan Roh Orang Mati

AVE HEKATE!

Samhain (SOW: EIN) sudah di depan mata. Tirai antar-dunia makin menipis. Kini saatnya roh orang mati bertandang ke dunia orang hidup. Ini kesempatan yang baik bagi kita untuk melakukan penghormatan. Untuk itu, aku sudah menyusun suatu ritual.



Ritual ini aku susun spesial untuk kalian yang ingin melakukan penghormatan pada roh orang mati pada Samhain atau Hallow's Eve nanti. Yang perlu kamu lakukan:

- Pertama: persiapkan mental, batin, dan sarana atau alat dan bahan, termasuk persembahan yang akan kalian berikan kepada "the Deads".

Alat dan bahan serta persembahan tidak ada batasan. Namun saya menyarankan, persembahan berupa libasi (cairan seperti: arak, anggur, susu, air putih, dan lainnya).

- Kedua: menentukan tempat dan waktu ritual.

Tempat yang disarankan adalah pemakaman atau tanah yang tak berpenghuni/terbengkalai. Sedangkan waktunya diutamakan menjelang senja (sandekala).

Pada hari yang sudah kamu tentukan. Pergilah ke tempat ritual membawa alat dan bahan (serta persembahan) untuk ritual. Sebelum memasuki tempat ritual, ucapkan:

"SALVE HEKATE EMPYLIOS! SALVE AIDONAIA! SALVE ANASSA ENEROI! MATER HEKATE GLORIA!"

Masuklah ke tempat ritual dan cari titik yang nyaman dan aman untuk ritual. Lalu, panggilah Lingkaran Suci untuk melindungimu selama ritual. Gunakan tradisi atau cara mana pun yang menurut kamu sesuai.

Tundukkan kepala dan badanmu, lalu ucapkan:

"INTERVENI HEKATE AIDONAIA! VENIRE, ANASSA ENEROI!"

Setelahnya, bacalah inkantasi di bawah ini dengan suara agak berbisik atau suara bernada rendah. Demikian inkantasinya:

Trivia, triple faced, stands in the gate of Underworld, Her faces face the three ways. From Her eyes emerge blazing fire and Her mouths birth the sound of hellhounds.

In the sky, Luna, riding Her chariot, She holds torch on Her hand. It is Her, Diana Lucifera! Then the Earth and its kingdom shall sing unto Her the praise songs!

Glory, glory, Goddess Almighty!

Kingdom of Underworld sings unto Libera, who is Proserpina, but humanity knows Her as Mother Ceres. With the blessing and permission of Liber, Her mighty consort, She will summon all spirits of the dead.

I am the child of Night, sing unto Mighty Goddesses who presides hallow's evening, where the deads make their journey to the realm of the living!

Glory, glory, Goddess Almighty!

By the hellhounds of Queen Trivia, by the torch of Lucifera, by the blessing of Proserpina; I summon all the spirits of the dead, who dwell in this land, cemetary, graveyard, and deserted land! I summon those who died prematurely, spirits who wander the night, spirits who hide in the shadow and cursed land! Come and gather now, receive my humble salutation as well as offering!

Berikan persembahan yang sudah kamu siapkan. Untuk mengirim mereka kembali ke alamnya, ucapkan:

"Now be at peace and return to where you belong!"

Ritual sudah selesai. Tutup ritual dengan ucapan terima kasih pada Ibu Bumi, Bapa Angkasa, dan Dewi Hekate.


Senin, 30 Mei 2022

Beberapa E-Grimoire Gratis Mage Niskala

Selain telah menelurkan Grimoire premium bertajuk ARS DAMASANDRA dan GRIMORIUM PHENEX, saya juga telah menulis beberapa E-Grimoire gratis. Kalian bisa mengunduhnya melalui link di bawah ini:

Grimoire of Moshura

Dakini Gita 

Hymnus Dea

Minggu, 24 April 2022

MAGICK TODAY #23: Ritual Untuk Membawa Pulang Orang Hilang

Inkantasi ini milik Marduk, kemudian diturunkan kepada Nanna, Utu, dan Ningishzidda. Mohon gunakan ritual ini dengan sebaik-baiknya. Berikut ini ritualnya:

Sediakan dua buah kaki ayam dan benang/tali warna biru secukupnya.

Lakukan ritual pada hari Rabu, tengah hari, menghadap ke barat.
Pertama, siapkan segala yang dibutuhkan dalam ritual. Lalu lakukan invokasi pada Penjaga Gerbang Dunia. Di sini kita akan pakai tradisi Sumeria (Anunnaki). Berikut ini inkantasinya:

Unnu Ki Kanpa!
Unnu Nanna Kanpa!
Unnu Nabu Kanpa!
Unnu Ninsianna Kanpa!
Unnu Utu Kanpa!
Unnu Marutu Kanpa!
Unnu Ninurta Kanpa!
Unnu Anu Adda Anunna Kanpa!
Kashipa Rishpu Anunna Gador Homa Lagal Anuki!

Setelah melakukan invokasi Penjaga Gerbang Dunia, ambil kaki ayam dan benang biru, lalu konsenkrasikan dengan inkantasi ini:

Unnu Ammu Anunna Va Attamuladek!
Titi Gibal Va Mahu Amma Nammu Va Ningal Kanpa!
Kusha Mi Alagal Gibal Nintu Arru Siphu!

Kemudian satukan kaki ayam dengan benang. Lilitkan hingga tertutup semuanya. Sembari mengikatkan benang, baca inkantasi ini:

Ki Ammu Gala Nammu Ittu Hitti'o Ninmantu Gula Gilu Kasha Rishu Anya Mahu!

Terakhir, bakarlah kaki ayam itu hingga menjadi abu. Sembari menunggu kaki ayam jadi abu, baca inkantasi ini:

Titi Amma Nammu Ummuru Harra Rattu Kanpa!
Unnu Anunna Anunnaki Kanpa!
Ki Pa Adda Bagal Ishu Kanpa Nammu Littu Siptu!
Kanpa Ninmattu Kanpa  Anu!
Kishtu Niltu Kasha'ele Ligalmullu!
Anu Anu Kanpa Anurru!

Biarkan kaki ayam jadi abu, lalu taburkan abunya di jalanan. Setelah orang yang dimaksud ditemukan atau berhasil pulang, lakukan ritual libasi (persembahan berupa cairan yang dituangkan) sebagai rasa syukur.

Rabu, 02 Februari 2022

MAGICK TODAY #22: Inkantasi untuk Sakit Batuk

Inkantasi yang akan aku bagian adalah koleksi pribadiku, ada tercantum dalam Buku Bayanganku. Formula yang aku gunakan dalam inkantasi ini mengambil referensi dari inkantasi-inkantasi dalam tradisi Sumeria (dan Babilonia). Dalam inkantasi ini, menyebutkan Marduk (Marutuk, Amarutuk, Merodak) dan Gula (Ninisinna, Ninkarrak) sebagai penguasa atau pemilik inkantasi ini. Inkantasi ini membutuhkan madu murni dan sedikit garam sebagai sarana.



Siapkan madu satu sendok makan, lalu bubuhkan sedikit garam. Sebelum mengonsumsinya, bacalah inkantasi ini:


Inkantasi ini bukan milikku, ianya milik Marduk dan Gula.

(Inkantasi ini bukan untukku, tapi untuk (....)) 

Marduk dan Gula telah datang kepadaku, membisikkan cara mengobati sakit ini.

Marduk datang memberkati lidahku sehingga inkantasi ini akan berjaya.

Gula datang memberkati seluruh perbuatanku sehingga ritual ini akan berjaya.

Madu ini diambil dari alam yang diberkati Ninmah.

Garam ini diambil dari laut yang diberkati Nammu.

Marduk dan Gula memberkati madu dan garam ini menjadi obat.

Sakit-(ku/mu) sirna, (aku/kamu) pun sembuh!


Selanjutnya madu bisa dikonsumsi. Ulangi setiap pagi dan sore sampai merasa lebih baik.

Sertakan inkantasi bait kedua jika ritual ditujukan pada orang lain. Titik-titik dalam kurung bisa diisi sosok yang kamu targetkan, seperti ibu, ayah, adik, anak, kakak, atau nama orang langsung. Sedangkan untuk bait terakhir bisa disesuaikan dengan tujuannya.


Semoga bermanfaat!

Postingan Populer