Jumat, 10 Mei 2019

FAMILIAR #2: Kekuatan Magis Seekor Kucing

Merry meet... Namaste... Rahayu...

Apa  yang akan aku bahas kali ini mungkin akan sangat tidak masuk akal atau terkesan mengada-ada, tidak apa-apa kalau kalian berpikir begitu. Semua yang akan aku sampaikan adalah murni hasil pemikiran dan pengamatan spiritualku. Jadi, mungkin akan ada yang sama atau sama sekali berbeda.



Yang akan aku bahas malam ini adalah soal kucing. Siapa sih yang nggak tahu makhluk berbulu ini? Jenisnya macam-macam dan lucu-lucu. Aku pribadi sangat menyukai  kucing. Tapi, tahukah kalian kalau terkadang kucing itu bukan sekedar "kucing"? Terkadang ada juga kucing yang memiliki kekuatan magis/sihir, karena itu ada kucing yang bisa memberikan keberuntungan hingga kesialan, bahkan kematian.
Kucing adalah salah satu hewan dengan magis kuat, selain ular, burung hantu, gagak, dan laba-laba. Yang terkuat konon adalah kucing hitam legam atau putih pekat. Tapi, dalam budaya Jawa disebutkan kucing dengan warna "candramawa" adalah kucing paling sakti dan langka.

Untuk para praktisi, terutama Penyihir, kalau kalian punya kucing, kalian harus menaruh perhatian lebih padanya. Sebab terkadang dia bukan hanya hewan peliharaan, tapi juga menjadi "host" bagi familiar spirit kalian. Kalau kalian peka dan bisa merasakan energi, kalian akan merasakan perbedaan energi magis kucing yang biasa dengan kucing yang sudah menjadi "rumah" bagi familiar spirit.
Kucing biasa sekali pun, dia masih memiliki kekuatan magis yang cukup besar. Dia mampu menyingkirkan energi negatif dari  orang-orang di rumah yang dia tinggali. Dan, tubuhnya secara otomatis akan mengakumulasi semua energi negatif itu dan merubahnya menjadi lemak, sehingga terlihat lebih gendut. Jika di rumah kalian ada banyak orang dan kalian punya kucing, usahakan jangan hanya ada satu kucing supaya mereka bisa berbagi tugas.

Sedikit cerita. Aku di rumah punya banyak kucing. Dua indukan, dua anak kucing, dan tiga kucing remaja. Yang akan aku bahas di sini adalah tiga kucing remaja tersebut. Sebut saja nama mereka, Toto (abu-abu), Koko (kuning), Momo (hitam). Ketiganya jantan. Dari ketiganya itu, Koko-lah yang paling dekat denganku mulai saat dia berumur 3 bulan. Dia yang paling sering berkunjung ke kamarku, tidur di kasurku, duduk di pangkuan, dan mengendus-endus. Daaaan, dia juga yang jadi paling gendut. Dulu pas mereka masih berusia dua bulanan, Toto yang paling gemuk, Koko biasa aja, dan Momo kurus banget. Tapi di bulan ketiga semua berubah, Toto jadi kurus, Momo biasa aja, dan Koko jadi paling mencolok. (note: mungkin mereka sekarang sudah 5/6 bulan)
Oke singkat cerita, tiga/empat hari lalu, Toto dan Momo tiba-tiba nggak mau makan. Dan, paginya mereka sudah mulai kelihatan lesu dan menyendiri. Mereka berdua nggak berkumpul, tidurnya mencar.
Sakitnya bikin satu rumah bingung. Kalau itu karena makanan, tapi cuma mereka berdua aja. Yang lain baik-baik saja, padahal makanannya sama. Sempet ngira mereka keracunan, tapi mereka nggak kejang atau muntah berbusa dan nggak mati seketika. Dikasihlah mereka susu gambar beruang sama adikku. Dan, aku coba healing pakai energi.
Oh ya, yang aneh, selama Toto dan Momo sakit, Koko itu sama sekali nggak mau dekat sama mereka, bahkan dia lebih sering di kamarku. Aku jadi curiga.
Terus tadi pagi, tiba-tiba saja Koko duduk di dekat Momo dan menjilati kepala Momo. Aku semakin ngerasa ada yang nggak beres. Tapi aku tetap merhatiin. Kemudian Momo menjauh, Koko terus pergi.
Nggak tahu kenapa tiba-tiba aku jongkok di dekat Momo terus berbisik "Lepaskan... bebaslah... kembali ke dalam surga Sang Dewi (Bastet)"
Aku ngomong begitu, terus aku balikin dia ke tempat tidurnya lagi. Terus aku ke kamar dan merenung sebentar, kemudian (entah ini khayalan atau memang rahasia yang diungkapkan oleh Semesta) aku mendapat firasat kalau Koko-lah yang "memakan" dua saudaranya itu. Dia melakukan itu untuk meningkatkan magisnya dan menguasai rumah (terutama aku, mungkin). Lantas, siang tadi, Momo mati. Ternyata memang sudah jalannya seperti itu. Aku langsung menguburnya. Setelah itu, aku langsung memakaikan kalung rajut yang pernah kubuat dan sudah kuisi dengan energi ke Koko, untuk berjaga-jaga kalau dia memang membawa pengaruh negatif.



Dalam renunganku yang berikutnya, aku juga seperti diberitahu rahasia lainnya. Disebutkan bahwa terkadang makhluk dari dunia roh (dalam hal ini Roh Jahat) yang ingin meningkatkan kekuatan magisnya, mereka akan lahir sebagai kucing di keluarga yang menyukai kucing tapi terkadang suka menyiksanya. Kucing-kucing itu sengaja lahir di sana agar disiksa dan diperlakukan tidak baik, sehingga mereka akan menumpuk dendam dalam diri mereka. Dan, sewaktu kucing itu mati (entah mati karena tua atau disiksa), maka roh yang dulu datang menjelma sebagai kucing itu akan kembali ke alamnya dengan kekuatan magis yang lebih besar dari sebelumnya. Mungkin itu bisa disebut salah satu "tirakat" yang dilakukan oleh roh tersebut untuk mencapai kekuatan yang lebih tinggi. Mereka bisa saja membalas penyiksaan yang mereka dapat, tapi itu justru akan membuat upaya mereka gugur dan harus mengulang dari awal lagi. Mereka baru akan membalas ketika kekuatan magis mereka mencukupi untuk memengaruhi hidup manusia, yaitu setelah kematian mereka. (note: jadi jangan suka menyiksa kucing ya, karena kita nggak tahu dia sungguh kucing atau bukan)

Cara ini juga digunakan oleh roh baik yang ingin meningkatkan kekuatan magis mereka. Tapi mereka akan memilih lahir di keluarga yang sungguh-sungguh menyayangi kucing. Mereka melakukan karma baik dengan cara melindungi keluarga itu dari energi negatif yang datang dari luar rumah. Dan, itulah yang nantinya membuat mereka mendapatkan kekuatan magis yang lebih besar.
Kalau memang benar kucingku itu adalah roh, aku nggak tahu dia yang baik atau jahat. Tapi setidaknya Semesta sudah memberitahu kalau aku harus lebih berhati-hati dalam memerlakukan makhluk lainnya.

Pasti kalian yang baca sampai sini sudah menduga kalau ini cuma mengada-ada, atau halusinasi. Haha, nggak apa-apa kalau ada yang berpikir begitu. Feel free saja buat komentar. Aku akan sangat suka kalau ada yang mau berbagi cerita soal kucing mereka.
Sampai di sini dulu saja sharing kalia ini. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca, dan akhir kata...

Blessed be!

Postingan Populer