Jumat, 25 Mei 2018

SPIRIT #1: Empat Roh Elemen dan Empat Penjaga Penjuru

Merry meet ...

Wuh, lama nggak jumpa ya? Ada yang nungguin postingan dari aku? Nggak ada ya? Haha..
Oke, langsung aja ya, mumpung aku lagi mood. Kali ini aku mau berbagi tentang "Spirits of Four Elements" dan "Guardians of Watchtowers".

Bagi seorang Wiccan, keberadaan Roh Elemen dan Penjaga Penjuru sangatlah penting. Saking pentingnya, mereka selalu di-invoke sebelum mereka memulai ritual tertentu. Mereka dihadirkan untuk menyokong kita dengan kekuatan Mereka. Kehadiran mereka akan menciptakan ruang yang suci dan penuh perlindungan dari secara ancaman dari luar. Ketika kita memanggil Mereka dengan cara yang benar, kekuatan perlindungan yang dahsyat akan kita dapatkan. Umumnya, pemanggilan Roh Elemen dan Penjaga Penjuru dibarengi dengan pemanggilan lingkaran suci yang mengelilingi kita.
Mari kita bahas.

.

Pertama, kita akan membahas Roh Elemen atau "Spirits of Four Elements".
Seperti yang kita tahu, elemen dasar dalam kehidupan adalah air, api, bumi, udara.
Roh Elemen dibagi menjadi dua. Yang pertama disebut sebagai "Guardian Spirits of Elements" atau Para Penjaga Elemen. Tugas Mereka adalah menjadi penjaga empat elemen. Roh-roh tersebut antara lain:

- Gnome - Roh Elemen Bumi
Gnome erat hubunganya dengan Dwarf (Kurcaci) dan Driad (Nimfa Pohon).

- Slyph - Roh Elemen Udara
Slyph erat hubungannya dengan Syletre dan Pixie.

- Undine - Roh Elemen Air
Undine memiliki keterikatan dengan Nymphae dan Mermaid.

- Salamander - Roh Elemen Api
Salamander adalah Roh yang berkaitan dengan Vulcani dan Dragon (naga).


Berikutnya adalah "Rulers of Four Elements" alias Penguasa Empat Elemen. Para Penguasa ini adalah Raja dan Ratu bagi empat elemen yang Mereka kuasai. Mereka bertugas mengatur para Roh Elemen. Para Penguasa ini di antaranya:

- Ghob
Ghob menjadi Raja atau Penguasa Elemen Bumi dan mengatur para Gnome dalam menjalankan tugas mereka menjaga kelestarian Bumi.

- Paralda
Paralda adalah Ratu atau Penguasa Elemen Udara. Dia mengatur para Sylph dalam menjalankan tugas mereka. Paralda-lah yang memberikan kuasa pada para Slyph untuk mengatur arah angin.

- Nicksa
Nicksa adalah Ratu atau Penguasa Elemen Air. Dia memerintah para Undine untuk menjaga kelesatrian makhluk-makhluk di perairan. Nicksa-lah yang memberikan kuasa untuk para Undine dalam mengatur arus air. Nicksa dianggap sebagai ibu semua Nimfa serta makhluk-makhluk yang hidup di perairan.

- Djinn
Djinn adalah Raja atau Penguasa Elemen Api. Dialah yang paling dihormati oleh Roh-roh Api seperti Salamander, Vulcani, atau Dragon. Djinn adalah yang menyebabkan api tetap panas, Dia yang memutuskan gunung berapi tetap hidup atau mati, dan Dialah yang  menjaga agar api di perut bumi tetap bergejolak agar kehidupan terus berjalan.


Lalu, siapakah yang disebut dengan "Guardians of Watchtowers"???

Ada beberapa yang mengatakan, bahwa para Penguasa Elemen-lah yang menjaga empat penjuru. Begini pembagiannya:

Utara - Ghob - Elemen Bumi
Timur - Paralda - Elemen Udara
Barat - Nicksa - Elemen Air
Selatan - Djinn - Elemen Api

Namun, di lain sisi, ada yang beranggapan kalau empat penjuru dijaga oleh empat Archangel. Berikut pembagiannya:

Utara - Uriel (Auriel) - Elemen Bumi
Timur - Raphael - Elemen Udara
Barat - Gabriel - Elemen Air
Selatan - Michael - Elemen Api

Jika dalam tradisi Kejawen yang kuikuti, empat penjaga penjuru yang juga menjadi penguasa empat elemen antara lain:

Timur (Wetan) - Tirtanata - Elemen Air
Selatan (Kidul) - Purbangkara - Elemen Api
Barat (Kulon) - Sinotobrata - Elemen Udara
Utara (Lor) - Warudijaya - Elemen Bumi

Kalau dalam budaya Hindu India, dikenal adanya Nava Dikpala. Dari semuanya itu, ada yang menjadi "Major Guardians of The Corners", Mereka adalah:

Utara - Dewa Kubera - berkaitan dengan kekayaan alam
Selatan - Dewa Yama - berkaitan dengan Dunia Bawah
Timur - Dewa Indra - berkaitan dengan angin, petir, awan, dan hujan
Barat - Dewa Waruna - berkaitan dengan laut, sungai, dan danau

.

Mereka, baik Roh Elemen ataupun Penguasa Elemen, semuanya adalah energi murni dan liar. Jika biasanya kita memanggil  Mereka sebelum ritual seperti yang dibahas di awal tadi, aku tekankan kalau kalian harus mengirim mereka kembali ke asalnya. Jangan biarkan mereka tetap tinggal di tempat kalian, karena itu akan sangat berbahaya. Mereka adalah energi yang sangat kuat, kemungkinan keberadaan mereka akan sangat mempengaruhi  lingkungan sekitarmu. Semisal, udara menjadi sangat panas atau dingin, korsleting listrik, area yang tiba-tiba basah, atau muncul serangga-serangga yang umumnya tidak pernah ada di tempatmu.
Kalian yang memanggil dengan hormat, maka pulangkanlah mereka dengan hormat juga. Ucapan terima kasih pun cukup menyenangkan Mereka.

Oke, demikian tadi pembahasan kita malam ini. Semoga bermanfaat, dan terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Akhir kata ...

Blessed be!


Sabtu, 05 Mei 2018

JURNAL #9: SUMMERLAND - Apa dan Di mana Summerland itu?

Merry meet... Namaste...

Apa kabar teman-teman Wiccan dan Witches? Semoga sehat selalu. Yak, kembali lagi bersama Mage Niskala. Kali ini, aku akan membahas tentang SUMMERLAND. Ada yang pernah dengar? Mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang pernah mendengarnya dan sebagian lagi belum. Sebenarnya, Summerland adalah hal yang umum dibicarakan oleh para praktisi Wiccan, Witchcraft, dan/atau praktisi Craft lainnya. Hanya saja, beda budaya beda penamaannya.
Meskipun sebagian besar kalian sudah tahu soal Summerland, mari kita anggap saja lebih banyak yang belum tahu, hahahaha...


Sumber: Google



Apa dan Di mana Summerland itu?

Sebelum kita ke pokok pembahasan, pernahkah kalian berpikir atau bertanya-tanya, ke manakah para Wiccan, Witches, dan praktisi Craft lainnya pergi setelah kematian mereka? Apakah ada Surga dan Neraka dalam Wicca, Witchcraft, dan praktik Craft lainnya; sebagai bentuk hadiah dan hukuman?

Mungkin, kalian sudah sering kali mendengar soal ini. Dalam Wicca (dan Witchcraft dan Craft lainnya) mempercayai adanya kehidupan setelah kematian (Afterlife) dan reinkarnasi. Akan tetapi, Afterlife dalam Wicca berbeda dengan Afterlife yang sering digambarkan sebagai Surga dan Neraka. Dalam Wicca dikatakan, bahwa setelah para Wiccan mati dan Sang Jiwa meninggalkan tubuh fisik, mereka akan pergi ke alam yang disebut dengan Summerland.

Summerland inilah Afterlife-nya Wicca. Di sana bukan tempat untuk mendapatkan hadian atau hukuman atas semua yang kita lakukan semasa hidup. Di Summerland tiddak ada rasa sakit, penderitaan, tangis, dan dukacita. Semua berbahagia di sini. Ada dikatakan, bahwa Summerland adalah dunia yang sangat indah. Padang rumput hijau membentang, angin sepoi-sepoi menerpa membuat rerumputan seolah menari-nari. Kupu-kupu dan lebah menari-nari di antara kuntum bunga yang bermekaran. Pohon-pohon berbuah ranum, air dingin dan sejuk selalu mengalir di sungai-sungai yang jernih. Langit tampak begitu indah dengan jutaan bahkan milyaran kerlap-kerlip bintang yang tampak begitu dekat. Itu hanya gambaran yang dapat dicapai oleh akal manusia.

Di Summerland ini, para Jiwa akan mengevaluasi semua yang telah mereka lakukan selama hidup, mengambil pelajaran dari kehidupan sebelumnya untuk bekal mereka ketika kembali lahir ke dunia. Selain itu, Jiwa-jiwa yang sakit dan terluka juga akan memulihkan diri mereka di sini. Di sinilah para Jiwa menunggu sampai saatnya mereka dilahirkan kembali ke dunia. Ya, para Jiwa memang tidak selamanya tinggal di Summerland dan menikmati segala keindahan dan kedamaian. Jika telah tiba saatnya mereka untuk bereinkarnasi, maka mereka akan meninggalkan Summerland. Buruknya adalah, semua Jiwa yang telah meninggalkan Summerland tidak akan mengingat kehidupan mereka di Summerland. Hanya beberapa saja yang dapat mengingat bagaimana kehidupan di Summerland, itu pun tidak secara utuh. Mereka yang diizinkan untuk mengingat umumnya memiliki misi yang tertentu, ya meskipun setiap Jiwa selalu membawa misi mereka masing-masing.

Dalam Kejawen, sejauh yang aku tahu, dikenal adanya Alam Perantunan (baca: Alam Penantian). Di alam inilah Jiwa-jiwa akan dikumpulkan bersama Jiwa-jiwa lain yang satu frekuensi. Misal, para Wiccan akan dikumpulkan dengan Wiccan-wiccan lain. Mereka akan mendapatkan semacam review tentang semua yang telah mereka lakukan dari Sang Hakim, Penguasa Alam Perantunan. Perbuatan baik dan buruk mereka akan dihitung dan diberi poin. Poin mereka akan sangat mempengaruhi bagaimana mereka akan bereinkarnasi (atau dalam bahasa Jawa disebut dengan Tumimbal Lahir); menjadi siapa, di lingkungan apa, dalam kondisi keluarga seperti apa, dll. 

Konon, orang-orang suci atau orang-orang yang ada dalam tataran spiritual tingkat tinggi, di alam ini, mereka bisa menentukan atau meminta kepada Sang Hakim mengenai kelahiran mereka kembali. Mereka memiliki kuasa untuk menentukan kapan mereka ingin dilahirkan kembali, di keluarga mana, di lingkungan seperti apa, dll.

Jika mengacu pada pembagian Astral Plane yang terbagi menjadi tujuh alam, agaknya Summerland ataupun Alam Perantunan ini berada pada antara plane keempat, lima, atau keenam. Tapi kalau boleh menebak-nebak, mungkin aku akan memilih Astral Plane Keenam atau biasa disebut Monadic. Jika kalian punya pendapat lain, silakan komentar di bawah yaaa...

Oke, sekian dulu bahasan kita tentang Summerland dan Afterlife. Semoga tulisan ini berguna bagi kalian. Terima kasih sudah singgah di  Biara Wicca. Dan, akhir kata...

Postingan Populer