Minggu, 26 November 2017

Mantra #11: Mantra Penarikan - Menarik Penyihir Lain Untuk Berkumpul

Rahayu,

Selamat pagi, Witches dan Wiccan.. Lama tak berjumpa.
Baiklah, kali ini saya akan membagikan satu mantra yang sudah saya kerjakan beberapa minggu yang lalu. Ini adalah mantra pemanggilan atau Summoning/Calling, yang bertujuan untuk mengumpulkan penyihir yang ada di sekitar kita dan belum diketahui keberadaannya untuk berkumpul.

Sebelum kalian melakukan mantra ini, lakukanlah meditasi atau grounding terlebih dahulu. Cobalah untuk menyatu dengan Semesta dan semua energi yang bertaburan di air, udara, pepohonan, dll. Selanjutnya, siapkan altar khusus atau kalian bisa melakukannya di lura rumah. Buat lingkaran, baik dengan energi atau dari garam/pasir/kapur. Panggil penjaga empat penjuru, mintalah bimbingan mereka. Evoke Ibu Pertiwi/Ibu Bumi agar membantu mengubungkanmu dengan semua penyihir. Mohon pada penguasa udara untuk menyebarkan mantra yang kau kerjakan.
Bahan yang kalian butuhkan: kemenyan, melati/mawar/bunga apa pun.
Nyalakan kemenyan pada pedupaan dengan berniat untuk melakukan sihir kali ini. Taburkan bunga di atas pedupaan yang sedang mengepul. Berikutnya bacalah mantra ini:

"By the great power of this Mother Earth, I call upon thee, all witches around me. Here I welcome you to this sacred circle"

atau

"Spread my name to other Witches around me, grant my wish so mote it be"


Pilih satu dari dua mantra di atas. Rapalkan berulang kali sampai kamu merasa cukup. Sembari merapalkan mantra di atas, gerak-gerakkanlah kedua tanganmu seperti melakukan tarian dan biarkan asap kemenyap terbang terbawa angin membawa mantra panggilanmu kepada mereka yang kau kehendaki.
Mantra ini saya buat khusus untuk memanggil Witch/Wiccan lain, bukan untuk memanggil kekasih impian atau semacamnya. Tidak ada jaminan apakah mantra ini akan berhasil untuk kalian, semuanya tergantung dari keyakinan dan seberapa besar intensi kalian.

Rahayu,

Rabu, 25 Oktober 2017

Mantra #10: Mantra Evokasi - Memohon Berkah dari Ibu Pertiwi

Rahayu Sagung Dumadi...

Halo, Witches? Lama tidak berkunjung ke sini. Wah, kayaknya beberapa tempat sudah mulai berdebu. Hahaha...
Oh ya, materi hari ini adalah kelanjutan dari materi yang terakhir, yaitu Mantra Evokasi Aradia. Kalau yang belum baca, sila klik tautannya ya.

Petang ini aku akan langsung saja ke materi ya, soalnya kuotanya menipis hahaha.. Jadi, petang ini aku akan berbagi pada kalian tentang mantra evokasi kepada Ibu Pertiwi. Mantra ini aku ambil dari Book of Shadows pribadiku, jadi mungkin ini akan/tidak akan sesuai dengan tradisi yang kalian tekuni.

Oh ya, sebelum memulai evokasi, sebaiknya kita memasang lingkaran suci, entah dengan energi metafisik, garam, pasir suci, pola gambar, atau air suci. Lalu kalian harus summon empat elemen dan empat penjaga langit. Lakukan ritual ini saat bulan purnama dan kalian harus berada di luar rumah, karena kita membutuhkan perapian yang cukup besar. Jangan lupa gambar sigil atau ilustrasi untuk terubung dengan Ibu Pertiwi di atas kertas. Berikut ini sigil dan ilustrasinya:
(1)

(2)
Sumber Gambar 1/2: Book of Shadows pribadi


Mantra Evokasi Pertiwi

Mantra ini dapat digunakan untuk mengkonjur suatu benda untuk mendapatkan berkah dari Ibu Pertiwi atau Dewi Pertiwi atau Ibu Bumi. Dalam hal ini, yang dikonjur adalah nasi (rice) dan kelapa (coconut), karena dua barang itu merupakan barang yang menurut legenda tercipta dari tubuh Sang Ibu.

Conjuring Rice (Mengkonjur Nasi):

"Oh, Ibu Pertiwi, berkahilah bulir-bulir nasi ini dengan kuasa yang engkau miliki. Jadikanlah bulir-bulir nasi ini sebagai sumber kekuatan kami seccara jasmani serta rohani"

Conjuring Coconut (Mengkunjur Kelapa):

"Oh, Ibu Pertiwi, berkahilah air kelapa ini dengan kuasa yang engkau miliki. Jadikanlah air ini sebagai pencuci diri kami dari luar ke dalam, dan menjadikan jiwa serta roh kami menjadi suci"


Untuk Evokasi Pertiwi, kita harus menyediakan nasi putih dan kelapa hijau. Nantinya, nasi dan air kelapa hijau tersebut hasus kita konsumsi setelah menyelesaikan evokasi.

Setelah kita mengonsumi nasi dan air kelapa hijau, masukkan gambar ilustrasi dan sigil ke dalam perapian. Lalu kita bisa menari-nari kecil sembari mengucapkan:

"Ibuku Bumi, saudaraku; tanah, air, udara, dan api"

Ucapkan mantra tersebut terus menerus sembari menari-nari. Nantinya kita akan merasakan energi meresap masuk ke dalam tubuh kita. Tandanya adalah sensai seperti merinding atau dingin/sejuk di bagian punggung. Saran, jika memilih melakukan ritual ini sendiri, kalian harus memasang pelindung yang berlapis-lapis jangan sampai ada gangguan. Usahakan tempat yang kalian pakai juga bersih dari gangguan. Akan lebih baik kalau ritual ini dilakukan bersama-sama, karena bersama-sama mantra evokasi akan semakin kuat.

Catatan yang harus kalian ingat, setelah rituak selesai jangan lupa hapus lingkaran, kembalikan para elemen dan penjaga penjuru ke tempat mereka. Jangan biarkan mereka tetap tinggal, karena itu akan menyebabkan masalah. Dan, tidak semua mantra atau ritual akan bekerja dengan baik untuk setiap orang. Semuanya tergantung dari pribadi masing-masing.

Baiklah itu tadi yang dapat aku bagian, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah hadir pada pertemuan kali ini. Dan akhir kata:

Rahayu Sagung Dumadi...

Kamis, 31 Agustus 2017

Mantra #9: Mantra Evokasi - Memohon Berkah Dewi Aradia

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Petang ini aku akan langsung saja ke materi ya, soalnya kuotanya menipis hahaha.. Jadi, petang ini aku akan berbagi pada kalian tentang mantra evokasi kepada Ibu Pertiwi dan Aradia (Tapi untuk kali ini aku akan memberikan yang Evokasi Aradia dulu, ya? Haha). Mantra ini aku ambil dari Book of Shadows pribadiku, jadi mungkin ini akan/tidak akan sesuai dengan tradisi yang kalian tekuni.

Oh ya, sebelum memulai evokasi, sebaiknya kita memasang lingkaran suci, entah dengan energi metafisik, garam, pasir suci, pola gambar, atau air suci. Lalu kalian harus summon empat elemen dan empat penjaga langit. Lakukan ritual ini saat bulan purnama dan kalian harus berada di luar rumah, karena kita membutuhkan perapian yang cukup besar. Jangan lupa gambar sigil atau ilustrasi untuk terubung dengan Aradia dan Ibu Pertiwi di atas kertas. Berikut ini sigil dan ilustrasinya:


Sumber: koleksi pribadi


Sumber: koleksi pribadi


Evokasi Aradia

Conjuring a Bread:

"Oh, Bunda Aradia yang mencerahkan hidup kami, berkahilah kue bulan ini dengan segala kuasa yang engkau miliki.
Roti ini adalah dagingmu, biarlah daging menjadi sumber kehidupan kami.
Terpuji engkau Bunda bulan purnama."



Conjuring a Honey:

"Oh, Bunda Aradia yang mencerahkan hidup kami, berkahilah madu ini  dengan kuasa yang engkau miliki.
Air madu ini  adalah darahmu, biarlah darahmu membasuh kami dari dalam ke luar.
Terpuji engkau Bunda bulan purnama."

Untuk Evokasi Aradia, kita harus menyediakan kue (bisa terbuat dari apa saja) yang berbentuk bulan sabit dan air madu/anggur merah. Nantinya, roti dan air madu/anggur merah tersebut hasus kita konsumsi setelah menyelesaikan evokasi.

Setelah kita mengonsumi roti dan air madu/anggur merah, masukkan gambar ilustrasi dan sigil ke dalam perapian. Lalu kita bisa menari-nari kecil sembari mengucapkan:

"The Moon is my power and this Earth is my mother"

Ucapkan mantra tersebut terus menerus sembari menari-nari. Nantinya kita akan merasakan energi meresap masuk ke dalam tubuh kita. Tandanya adalah sensai seperti merinding atau dingin/sejuk di bagian punggung. Saran, jika memilih melakukan ritual ini sendiri, kalian harus memasang pelindung yang berlapis-lapis jangan sampai ada gangguan. Usahakan tempat yang kalian pakai juga bersih dari gangguan. Akan lebih baik kalau ritual ini dilakukan bersama-sama, karena bersama-sama mantra evokasi akan semakin kuat.

Catatan yang harus kalian ingat, setelah rituak selesai jangan lupa hapus lingkaran, kembalikan para elemen dan penjaga penjuru ke tempat mereka. Jangan biarkan mereka tetap tinggal, karena itu akan menyebabkan masalah. Dan, tidak semua mantra atau ritual akan bekerja dengan baik untuk setiap orang. Semuanya tergantung dari pribadi masing-masing.

Baiklah itu tadi yang dapat aku bagian, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah hadir pada pertemuan kali ini. Dan akhir kata:

Blesseth be!

Rabu, 23 Agustus 2017

Pantheon #2: Dewa-dewi Greco-Roman

Merry meet,
Baiklah, kali ini aku akan berbagi dengan kalian semua tentang Dewa-Dewi Yunani yang mahsyur. Pastinya kalian sudah mengenal nama-nama mereka, atau justru kalian menjadi salah satu devotee bagi mereka.
Berikut ini daftar Dewa-Dewi Yunani:

13. Afrodit

Afrodit(Ἀφροδίτη) adalah dewi cinta, kecantikan, dan seksualitas dalam mitologi Yunani.Ada dua legenda berbeda mengenai kelahiran Afrodit. Versi pertama menyebutkan Afrodit adalah putri dari Zeus dan Dione, tapi legenda ini kurang populer. Versi kedua menyebutkan bahwa Afrodit lahir dari alat kelamin Uranus yang dikebiri oleh Kronos sang Titan.
Zeus menikahkan Afrodit dengan Hefaistos. Mereka memiliki seorang putra(Eros) yang menjadi Dewa Asmara. Afrodit dikisahkan berselingkuh dengan Ares(dewa perang) hingga memiliki 2 putra yaitu Deimos dan Fobos, serta seorang putri yaitu Harmonia. Eros dan Anteros juga sering disebut-sebut sebagai putra dari Afrodit dan Ares. Afrodit juga memiliki banyak kekasih, salah satunya adalah Ankhises.
Afrodit juga dikenal sebagai Kithireia(Wanita dari Kythira) dan Kipris(Wanita dari Siprus) karena kedua tempat tersebut dianggap sebagai tempat kelahiran Afrodit. Dalam mitologi Romawi, dia dikenal sebagai Venus dan dalam mitologi Mesir dia dikenal sebagai dewi Hathor. Murad, burung dara, burung gereja, dan angsa dikeramatkan untuknya.



12. Apollo

Apollo(Απόλλων, Apóllōn, Απελλων, Apellōn) adalah dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto serta saudara kembar Artemis. Orakelnya di Delphi sangat terkenal, banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka. Dalam mitologi Etruska, dia dikenal sebagai Apullu. Apollo disembah baik oleh orang Yunani kuno maupun oleh orang Romawi kuno.
Ia mempunyai busur yang terbuat dari emas. Pohon salam, burung gagak, dan hewan lumba-lumba dikeramatkan untuknya. Pengobatan dan penyembuhan dikaitkan padanya atau pada anaknya, Asklepios(dewa pengobatan). Karena Apollo dipandang sebagai dewa yang membawa kesehatan, penyakit wabah. Sebagai dewa musik, Apollo adalah pemimpin para Muse(dewi musik dan nyanyian). Hermes menciptakan lira untuk Apollo dan alat musik tersebut menjadi atribut penting Apollo. Himne yang dinyanyikan untuk Apollo disebut paian. Pada masa Yunani kuno, terutama pada abad ketiga SM dia dikaitkan dengan Helios(dewa matahari) dan saudarinya, Artemis dikaitkan dengan Selene(dewi bulan).



11. Ares

Ares(Ἄρης[árɛːs], Άρης[ˈaris]) merupakan dewa perang dalam mitologi Yunani. Ares adalah anak dari Zeus dan Hera yang termasuk dalam 12 Dewa Olimpus. Dua pengawal utamanya adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan perwujudan dari pembunuhan. Ares berkuasa atas alat-alat perang, penyerangan, dan pertahanan kota, pemberontakan, penjarahan, kejantanan, serta keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang keramat bagi Ares. Dalam Iliad, dia muncul dengan dikelilingi oleh berbagai penjelmaan dari kengerian perang tetapi dalam Odyssey karakternya agak sedikit melunak. Ares juga terlibat dalam pendirian kota Thebes. Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa Mars. Nama Mars menjadi nama salah satu planet yang dekat dengan bumi dan memiliki 2 bulan yang dinamai berdasarkan nama pengawalnya(Phobos dan Deimos). Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.



10. Artemis

Artemis(Ἄρτεμις) dalam mitologi Yunani adalah dewi perburuan, alam liar, hewan liar, keperawanan, dan perbukitan. Dia adalah pembawa dan penghalau penyakit pada perempuan serta merupakan Dewi yang menolong dalam proses kelahiran. Dia merupakan putri dari Zeus dan Leto, serta saudari kembar Apollo. Dia digambarkan sebagai pemburu dan membawa busur serta anak panah. Rusa dan pohon siprus dikeramatkan baginya. Menurut beberapa pendapat, Artemis berasal dari masa pra-Yunani.
Pada perkembangan selanjutnya Artemis dihubungkan dengan Selene, dewi bulan Yunani yang sering digambarkan dengan bulan sabit di kepalanya. Pada akhir masa Hellenistik, dia juga dianggap sebagai dewi kelahiran(diadaptasi dari tugas Eileithyia). Dalam mitologi Romawi dia dikenali sebagai Diana dan dalam mitologi Etruska dia dikaitkan dengan dewi Artume. Selain itu, dia juga dikaitkan dengan dewi Hekate.


9. Athena

Athena atau Athene(Ἀθηνᾶ, Athēnā, Ἀθηναία, Athēnaia; Ἀθηναίη, Athēnaiē; Ἀθήνη, Athēnē, Ἀθάνα, Athana, Minerva), juga disebut Pallas Athena atau Pallas Athene(Παλλάς Αθηνά; Παλλάς Άθήνη) dalam mitologi Yunani adalah dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Athena juga dikenal sebagai dewi yang menolong para pahlawan. Athena adalah seorang dewi yang terlahir sebagai perempuan dewasa dan tak pernah digambarkan sebagai anak kecil. Athena tidak memiliki suami atau kekasih sehingga disebut sebagai parthenos(perawan), Hefaistos pernah mencoba memperkosanya namun gagal. Kuil Parthenon di kota Athena, Yunani adalah kuilnya yang paling terkenal.
Menurut legenda, Athena adalah putri kesayangan Zeus(dewa terkuat). Ibunya adalah dewi Metis yang merupakan dewi pemikiran, dan kepandaian, serta terkenal sebagai dewi kebijaksanaan. Athena diberkahi kekuatan oleh ayahnya, kepandaian, dan kebijaksanaan oleh ibunya.
Dalam legenda lain Pallas dianggap sebagai ayahnya, maka ia sering diberi gelar Pallas Athena(Παλλάς Αθηνά). Selain itu juga ada yang menyebutkan kalau Athena berhasil membunuh Pallas dalam perang Dewa melawan Titan sehingga diberi gelar Pallas Athena.
Athena pernah mengubah Medusa yang asalnya seorang gadis cantik menjadi monster. Di kemudian hari Perseus memenggal kepala Medusa dan memberikannya pada Athena, sang dewi lalu memasang kepala Medusa pada perisainya atau pada Aigis.
Athena dihubungkan oleh bangsa Etruria dengan dewi mereka yang bernama Menrva dan kemudian diadaptasi oleh orang Romawi sebagai Minerva. Athena ditemani oleh seekor burung hantu kecil dan dewi kemenangan, Nike. Dia juga sering digambarkan memegang tombak.


8. Demeter

Dalam mitologi Yunani, Demeter(Δημήτηρ, Dēmētēr) merupakan dewi pertanian dan kesuburan. Demeter mengendalikan panen, kesuburan tanah, musim(dilambangkan dengan Horai), dan gandum. Demeter merupakan putri dari Kronos dan Rhea. Setelah lahir, Demeter dan saudara-saudaranya ditelan oleh Kronos, yang takut jika suatu saat nanti tahtanya akan digulingkan oleh anak-anaknya. Demeter diselamatkan oleh Zeus dan kadang-kadang disebut sebagai salah seorang dewa Olimpus menggantikan Hades karena Hades lebih sering berada di dunia bawah. Demeter adalah dewi yang mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan meramunya menjadi bercocok tanam. Rambut Demeter melambangkan bulir-bulir gandum yang merupakan simbolnya. Demeter juga digambarkan mengenakan polos, mahkota berbentuk lingkaran yang dikenakan oleh para dewi. Demeter memiliki seorang anak bernama Persefone yang menjadi istri dari Hades. Konon, kisah Persefone ini merupakan asal mula timbulnya empat musim. Saat Persefone tinggal bersama Hades, Demeter bersedih dan bumi mengalami musim dingin. Sementara ketika Persefone tinggal bersama Demeter, Demeter berbahagia dan saat itulah terjadi musim semi. Demeter dan Persefone merupakan figur utama dalam kelompok pemujaan rahasia, Misteri Eleusis. Dalam kebudayaan Romawi, Demeter dikenal dengan nama Ceres. Kemungkinan nama Ceres ini merupakan sumber inspirasi dari sebuah merk bahan makanan berlapis coklat yang sering digunakan untuk melapisi roti. Bahan makanan tersebut terbuat dari coklat berbentuk seperti butiran padi.
Yang menarik adalah ternyata Indonesia, khususnya Jawa memiliki sosok dewi yang mirip dengan karakter Demeter yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi kesuburan.


7. Hades

Hades(ᾍδης, Hadēs, Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa dunia bawah dalam Mitologi Yunani. Hades merupakan putra tertua dari Kronos dan Rhea. Dia bersama saudara-saudaranya mengalahkan para Titan dan mengambil alih kekuasaan atas dunia. Zeus, Poseidon, dan Hades melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan dan Hades mendapat dunia bawah. Karena asosiasinya dengan dunia bawah, Hades sering dianggap sebagai dewa kematian meskipun bukan. Hades juga kadang-kadang disebut sebagai dunia bawah itu sendiri.
Dalam mitologi Romawi Hades disebut sebagai Pluto, Dis Pater, dan Orkus. Sedangkan dalam mitologi Etruska dewa padanannya adalah Aita. Simbol yang diasosiasikan dengan Hades yaitu Helm Kegelapan dan anjing berkepala tiga, Kerberos.
Istilah Hades dalam kekristenan dan dalam Bahasa Yunani Koine serupa dengan sheol dalam ajaran Yahudi(שאול, kuburan atau lubang di bumi) dan merujuk pada tempat untuk roh manusia. Sementara konsep neraka dalam agama Kristen lebih mirip dengan konsep Tartaros dalam mitologi Yunani, bagian dari Hades yang suram, dan mengerikan, serta digunakan sebagai tempat penyiksaaan juga penderitaan.



6. Hefaistos

Hefaistos(Ἥφαιστος, Hēphaistos) dalam mitologi Yunani adalah dewa teknologi, pandai besi, pengrajin, pemahat, logam, metalurgi, api, dan gunung berapi. Dalam mitologi Romawi dia dikenal sebagai Vulkanus. Hefaistos adalah putra dari Zeus dan Hera. Dia adalah dewa yang pincang. Dia beperan sebagai pandai besi bagi para dewa dan sering membuat berbagai alat dan senjata yang sangat berguna bagi para dewa. Hefaistos disembah di semua pusat industri dan manufaktur di Yunani terutama di Kota Athena. Bengkel dan pusat pemujannya terletak di pulau Lemnos. Simbolnya adalah palu, landasan besi, dan penjepit. Dia juga kadang-kadang digambarkan sedang memegang kapak. Terdapat kuil Hefaistos yang terletak di dekat agora kota Athena.



5. Hera

Hera(Ἥρα atau Ἥρη) adalah dewi pernikahan dalam mitologi Yunani. Hera merupakan kakak perempuan sekaligus istri Zeus. Hera adalah anak dari Kronos dan Rhea yang merupakan salah satu dari 12 Dewa Olimpus. Dalam mitologi Romawi, Hera dihubungkan dengan Juno. Sapi dan merak adalah hewan yang dikeramatkan untuknya. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Hera sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos(mahkota berbentuk lingkaran yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi besar).
Hera dikenal atas sifatnya yang pencemburu dan pendendam, terutama pada selingkuhan serta anak-anak Zeus. Hera juga pernah murka pada Pelias karena melakukan pembunuhan di kuil Hera dan pada Paris yang tidak memilih Hera sebagai dewi tercantik.


4. Hermes

Hermes(Ἑρμῆς) adalah dewa pembawa pesan dalam mitologi Yunani. Hermes dilahirkan di Gunung Kellina di Arkadia. Hermes adalah anak dari Zeus dan Maia serta merupakan salah satu dewa Olimpus. Hermes adalah pelindung daerah perbatasan, para pengelana, gembala, pencuri, penipu, pidato, sastra dan puisi, olahraga, pengukuran, penemuan, serta perdagangan. Simbolnya meliputi kura-kura, ayam jantan, sandal bersayap, topi bersayap, dan kadukeus(tongkat yang dia dapat dari Apollo atas penemuan Lira). Dalam mitologi Romawi, Hermes dikenali sebagai Merkurius, dewa perdagangan yang diadaptasi dari mitologi Etruska.
Selain menemukan lira, Hermes juga dipercaya menemukan berbagai jenis olahraga seperi gulat, balap, dan tinju sehingga dianggap sebagai dewa atletik. Hermes melidungi para olahragawan dan membantu atlet yang terluka. Para pelancong juga memberikan persembahan pada Hermes sebelum bepergian supaya perjalanan mereka aman.
Sebagai dewa pembawa pesan, Hermes bertugas mengantarkan pesan dari para dewa di Olimpus kepada manusia. Dia mengenakan sandal bersayap dalam menjalankan tugasnya. Tugas membawa pesan juga dilakukan oleh Dewi Iris.
Hermes juga bertugas membantu para roh menemukan jalan menuju dunia bawah. Hermes adalah salah satu dewa yang bisa dengan bebas keluar-masuk dunia bawah tanpa halangan, dewa lainnya yang bisa melakukan hal tersebut adalah Hades, Persefone, Hekate, dan Thanatos.
Hermes adalah dewa termuda kedua di antara dewa Olimpus setelah Dionisos. Pada malam setelah dia lahir, dia mencuri ternak milik Apollo. Hermes berhubungan dengan Afrodit dan memiliki anak bernama Hermafroditos.


3. Hestia

Dalam mitologi Yunani, Hestia(Ἑστία) adalah dewi perapian dan keluarga. Hestia adalah anak tertua dari Kronos dan Rhea. Hestia menerima persembahan pertama dalam setiap ritual dalam rumah tangga. Tungku perapian merupakan tempat suci untuknya. Dia digambarkan sebagai perempuan sederhana yang berkerudung. Dia duduk di singgasana kayu polos dengan bantal wol putih. Orakel Delfi awalnya merupakan tempat suci Hestia sebelum diambil alih oleh Apollo.
Dalam Mitologi Romawi dia dikenal sebagai Vesta, dewi yang juga melambangkan perapian. Tidak banyak informasi mengenai Hestia dalam mitologi dan sastra kuno, tetapi Hestia dan Vesta merupakan dewi yang penting dalam kebudayaan Yunani atau Romawi kuno.


2. Poseidon

Dalam mitologi Yunani Poseidon(Ποσειδῶν) dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai, dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trisula yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Trisula tersebut dibuat oleh para Kiklops semasa Titanomakhia. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh hippokampos(makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amfitrit dan memiliki anak bernama Triton. Poseidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.
Dewa laut Nethuns dalam mitologi Etruska diadopsi ke dalam mitologi Romawi sebagai Neptunus: keduanya merupakan dewa padanan bagi Poseidon. Poseidon sudah dipuja di Pylos dan Thebes sejak zaman perunggu Yunani sebagai saudara Zeus dan Hades. Ada sebuah Himne Homeros untuk Poseidon. Poseidon mempunyai banyak anak. Poseidon merupakan pelindung bagi banyak kota di Yunani, meskipun dia gagal mendapatkan Kota Athena. Binatang kesukaannya adalah kuda dan banteng. Pohon pinus dikeramatkan baginya.


1. Zeus

Zeus(Ζεύς) atau Dias(Δίας) adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani. Dalam Theogonia karya Hesiodos, Zeus disebut sebagai “Ayah para Dewa dan manusia”. Zeus tinggal di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya. Zeus juga dikenal di Romawi Kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.
Zeus adalah anak dari Kronos dan Rea serta merupakan yang termuda di antara saudara-saudaranya. Zeus menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi dewi penikahan. Zeus terkenal karena hubungannya dengan banyak wanita dan memiliki banyak anak. Anak-anaknya antara lain Athena, Apollo, dan Artemis, Hermes, Ares, Hebe, Hefaistos, Persefon, Dionisos, Perseus, Herakles, Helene, Minos, serta Mousai.
Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi dewa penguasa lautan, dan Hades yang menjadi dewa penguasa dunia bawah(alam kematian). Pendapat lain mengatakan bahwa pembagian tersebut dilakukan berdasarkan undian yang dilakukan tiga dewa tersebut.
Zeus dikaitkan dengan dengan dewa Jupiter dari mitologi Romawi, dewa Amun dari mitologi Mesir, dewa Tinia dari mitologi Etruska, dan dewa Indra dari mitologi Hindu. Zeus, bersama Dionisos dihubungkan dengan dewa Sabazios dari Frigia yang dikenal sebagai Sabazius di Romawi.

Nah itu tadi daftar Dewa-Dewi Yunani yang bisa kalian jadikan sebagai referensi. Usahakan kalian memilih Deity yang sesuai dengan tuntunan suara hati kalian, jangan mementingkan gengsi atau ingin ikut-ikutan yang lain.

Sumber:

Selasa, 18 Juli 2017

Doa Altar #4: Doa Meluruh Kemelekatan, Amarah, dan Penyakit Hati

Rahayu ... Namaste ... Merry meet ...

Puji Ilahi Agung, Bapa  Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi ...

Selamat malam, Witches dan Wiccan ... Apa kabar kalian semua? Lama tidak berjumpa denganku, Mage Niskala. Semoga kalian baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Yang Agung. Maaf sekali, baru bisa posting hari ini, soalnya lagi sibuk nulis buku. Mohon maklum ya,,,

Nah, kali ini aku akan berbagi Doa Altar, kali ini yang keempat. Kalau kalian masih baru di Biara Wicca dan belum tahu apa itu Doa Altar, silakan bolak-balik lagi aja Book Of Shadows Biara Wicca ya,,, Kita langsung saja ya, soalnya ini lagi balapan sama kuota yang menipis.

Yang pertama adalah doa memohon kebebasan dari segala macam kemelekatan yang bisa menghalangi kita untuk mendekatkan diri kepada Yang Agung. Berikut ini doanya:

"O, Ibu Agung yang bertakhta dalam samudera sanubari yang gelap dan tempat-tempat yang disucikan: leburlah segala nafsu dalam diriku sehingga aku lepas dari kemelekatan"

Yang kedua adalah doa memohon agar amarah kita disirnakan saat kita sedang marah. Intinya, saat kita sedang marah, jiwa kita akan meredam amarah tersebut menjadi ketenangan. Berikut ini doanya:

"Oh, Maha Ibu yang di Sorga. Biarlah kemarahan ini lenyap bersama ruang dan waktu. Buatlah kemarahan ini lenyap selama-lamanya. Jadikanlah diriku yang baru lahir dalam kehampaan"

Sekarang yang ketiga. Doa kali ini untuk memohon kebebasan dari segala penyakit hati dan supaya jiwa kita diperbaharui oleh Yang Agung. Berikut ini doanya:

"O, Maha Ibu yang bertakhta di dalam gelapnya hati kami, engkaulah sang Pelebur dan Pembaharu; leburlah segala yang buruk dalam hati dan jiwaku, dan lahirkan aku jadi makhluk yang baru"

Tiga doa ini bisa dibaca saat pagi ataupun malam. Tidak perlu membaca berulang kali, sekali saja sudah cukup. Serahkan segalanya kepada Yang Agung agar segalanya menjadi lebih mudah. Jangan memaksakan hasrat untuk terbebas, karena itu justru akan memuat kita semakin terkekang. Penuhilah hati dengan keyakinan dan penyerahan diri, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan yang kalian harapkan. Tidak perlu pergi ke tempat-tempat sakral, kalian cukup duduk di hadapan altar kalian dan baca doa ini sambil menyilangkan tangan di dada membentuk huruf X. Setelah berdoa jangan lupa ucapkan terima kasih kepada Ibu Bumi, Bapa Angkasa, dan juga Semesta. Karena merekalah yang mendengar doa-doa kalian, dan mereka juga yang akan mewujudkan segala doa yang kalian panjatkan.

Setelah melakukan Doa Altar, kalian bisa melakukan meditasi kurang lebih lima belas menit. Cukup jernihkan pikiran, atur pernapasan, dan visualisasikan sebuah tempat seperti pantai, langit, atau hutan. Bayangkan kalian ada di sana dan menghirup Mana dari alam semesta untuk mengisi segala celah dalam tubuh jasmani dan rohani kalian. Untuk membantu memusatkan pikiran, kalian bisa menggunakan musik-musik meditasi atau membaca mantra-mantra khusus; biasanya mantra Hindu ataupun Buddha.

Demikian tadi postingan aku hari ini, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Bagi yang baru bergabung dengan Biara Wicca, aku ucapkan selamat datang. Sampai jumpa di postingan yang berikutnya.

Rahayu, rahayu, rahayu ...

Selasa, 04 Juli 2017

Mantra #8: Mantra Proteksi - Perlindungan Dewi Minerva

Merry Meet, Wiccan...
Hah, akhirnya bisa update lagi, setelah sekian lama hiatus. Bagaimana kabar kalian akhir-akhir ini? Semoga dalam keberkahan Sang Bunda. Blessed be!

Hari ini aku akan update tentang satu mantra, Mantra Proteksi tepatnya. Mantra ini digunakan untuk memohon proteksi dari Dewi Minerva. Sebelum aku lanjutkan, apa kalian sudah kenal Dewi Minerva? Mungkin ada yang sudah kenal, ada yang belum. Sekilas info tentang Minerva:


Minerva adalah salah satu dewi utama yang dipuja oleh bangsa Romawi Pagan dan merupakan dewi dari Mitologi Romawi. Minerva dipuja sebagai seorang dewi perang, kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, seni kriya, puisi, obat-obatan, pelindung para pengrajin dan penemu alat musik. Minerva merupakan anak dari Jupiter. Dalam Mitologi Yunani, ia dikenal sebagai Athena yang juga merupakan dewi perang dan kebijaksanaan, sementara dalam Mitologi Etruska ia dikenal sebagai
Menrfa atau Menrva. Minerva adalah salah seorang dari tiga dewi yang berdasarkan Buku Metamorfosis dari Ovid menolak kehadiran cinta dari Cupid dan Venus (mitologi) bersama dengan Artemis dan Hestia atau dikenal dengan nama Diana dan Vesta dalam Mitologi Romawi.[1] Menerva juga merupakan bagian dari triad dengan Tinia dan Uni dalam Mitologi Etruska yang sama dengan Triad Kapitoli Jupiter, Juno dan Minerva yang merupakan trinitas tertinggi dalam Agama Romawi.[2] (Sumber: Minerva)

Mantra Proteksi ini akan memunculkan aura perlindungan yang sangat kuat apabila dibaca dengan penuh keyakinan, ketulusan, penyerahan diri. Mantra ini akan melindungi perapal dari segala kejahatan yang tak kasat mata, seperti: energi negatif, malevolent entities (baca-Entitas jahat), black magick, dan perlindungan secara umum. Mantra ini cocok untuk semua aliran, namun akan lebih kuat apabila digunakan oleh praktisi Wicca. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, rapallah mantra ini tiga kali sambil menahan napas. Kalau kalian mampu menahan napas lebih lama, rapalkan sebanyak yang kalian mampu. Semakin lama kalian mampu menahan napas, maka semakin banyak pula kalian meretasi mantra ini. Semakin banyak kalian merapalkan mantra ini, maka semakin tebal dinding aura yang melingkupi kalian. Nah, berikut ini mantranya:

"Caerimomian, Minerva, Saepio saepire, saepsi saepio, impedimentra"

Nah, demikian tadi update-an untuk hari ini. Semoga ini menjadikan manfaat bagi kita semua. Jika kalian tidak memercayai, lebih baik kalian tidak mengamalkan mantra ini, karena tidak akan ada hasilnya. Kepercayaan, ketulusan, dan penyerahan diri adalah kunci utama dalam setiap pengerjaan mantra.

Sumber referensi artikel: Mantra Proteksi Minerva by Cystalangra

Minggu, 28 Mei 2017

Mantra #7: Mantra Invokasi - Mengakses Kekuatan Sang Bulan

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Rahayu, Wiccan, Witches?
Pada kesempatakan ini, aku akan kembali membagikan mantra yang biasa aku gunakan selama ini. Mantra kali ini adalah mantra yang ketujuh, yang bernama "Mantra Sang Bulan". Kenapa aku memberikan nama Mantra Sang Bulan? Itu karena mantra ini ditujukan langsung kepada sang Dewi Bulan, Diana, dan Putrinya, Aradia, yang dilahirkan ke Bumi untuk mengajarkan ilmu sihir kepada manusia.

Aku, biasanya, menggunakan mantra yang satu ini ketika akan melakukan ritual Mandi Bulan. Lantas apa itu Mandi Bulan? Madndi Bulan adalah sebuah ritual yang dilakukan di luar rumah untuk merayakan munculnya bulan purnama, atau biasa disebut dengan Esbat. Saat ritual Mandi Bulan, seorang Wiccan atau Penyihir harus berada di luar ruangan agar bisa bersentuhan langsung dengan cahaya bulan purnama. Kabarnya, energi dari bulan purnama hanya bertahan dua hari; hari pertama semenjak purnama tampak dan keesokan harinya. Aku menyarankan kalau kalian ingin melakukannya, lakukanlah pada hari pertama, karena saat ittulah energi bulan masih melimpah. Kalau di Eropa, ritual ini disebut dengan Skyclad.

Di Eropa, utamanya pada budaya Wicca Gardnerian, para Wiccan akan keluar rumah; ke hutan atau pantai dalam keadaan telanjang untuk bersentuhan langsung dengan alam dan juga agar kulit mereka bisa terpapar langsung olleh bulan purnama. Berhubung kita adalah orang Timur, jadi aku tidak menyarankan kalian melakukan ritual ini; baik seorang diri atau dalam Coven yang kalian ikuti.

Sebelum aku membagikan mantranya, alangkah baiknya kalau kalian mengikuti tahapan-tahapan berikut ini: 

Pertama kalian harus pergi ke luar rumah tepat tengah malam, saat purnama mencapai puncaknya. 

Kedua, kalian harus memanggil lingkaran suci dengan tangan kosong atau dengan Athame atau dengan tongkat sihir. Selanjutnya buatlah lingkaran lagi dengan air suci dan disusul dengan garam suci. Semakin kuat lingkaran yang kalian buat, maka semakin kuat lingkaran itu akan melindungi kalian dari segala gangguan. Usahakan saat memasang lingkaran kalian berkonsentrasi penuh, karena kalau kalian tidak mengeluarkan segala kemampuan yang kalian miliki untuk membuat lingkaran itu, maka ritual tidak akan berjalan sempurna. Memasang lingkaran adalah hal yang paling dasar sekaligus paling penting sebelum ritual dilakukan. 

Ketiga, kalian bisa menyalakan perapian di dalam lingkaran (itu kalau kalian melakukannya di hutan atau pantai, tapi kalau kalian melakukannya di lahan yang terbatas kalian bisa membakar dupa atau kemenyan). 

Keempat, bacalah mantra untuk memanggil Penjaga Empat Penjuru. Lakukan tahap ini dengan sepenuh keekuatan yang kalian miliki agar Empat Penjaga bersedia datang dan menjadi saksi ritual. 

Kelima, duduk dan bacalah Mantra Sang Bulan sembari menghadap kepada bulan purnama. 


Keenam, berdiri dan lakukanlah tarian-tarian kecil di dalam lingkaran sambil mengucapkan Mantra Sang Bulan, berputarlah sebanyak tiga kali. Artinya, kalian juga harus merapalkan mantra tiga kali. 


Ketujuh, kalian bisa mengajukan harapan-harapan kalian sembari melakukan tarian dan mengelilingi lingkaran. 


Kedelapan, sudahi ritual dengan ucapan terima kasih kepada Diana dan Aradia, serta Penjaga Empat Penjuru. Lalu, tutuplah lingkaran. Ritual selesai.

Baiklah, kita lansung saja ke intinya, berikut ini Mantra Sang Bulan:


Mantra Aradia

"O Aradia, Ibu segala kekuatan dan ilu sihir; namamu bersemayam dala hati, pikiran, dan jiwaku. O Aradia, Guru besar kami; dengan  restumu jadikanlah perkataanku bagai pedangku, perisaiku, serta obatku. Dengan restumu, maka inilah yang akan terlaksana."

Mantra Diana

"O Dewi Ibu Agung yang menggenggam cahaya dan bermahkotakan bulan. Giringlah kami yang terperangkap dalam gelapnya kehidupan kami menuju kemuliaanmu."


Demikian tadi Mantra Sang Bulan, semoga mantra-mantra di atas bisa membantu kalian para Wiccan dan Witches. Kalian tidak harus mengkopi atau mengikuti mantra di atas atau bahkan semua mantra yang ada di sini, kalian bisa kok, kalau kalian mau membuat mantra versi kalian sendiri. Karena sebenarnya satu mantra tidak akan memberikan efek sama kepada individu yang berbeda, jadi kalian bisa membuat mantra sesuai dengan yang kalian inginkan.
Nah, sampai di sini dulu pembicaraan kita hari ini.

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Jumat, 26 Mei 2017

Divinasi #1: Mendung di Langit Nusantara

"Terpujiilah Sang Maha Ibu Bumi Pertiwi"
Terpujilah Negeriku tercinta,
Berkah langit dan bumi semoga tercurah di atas kami,
Maka terjadilah berkat restu-Nya...

Pada malam yang cerah dan penuh berkah ini saya ingin menyapa teman-teman semua yang sedang bertanya-tanya apa yang terjadi pada negeri ini? Kekacauan terjadi di mana-mana. Perselisihan telah mewarnai setiap sudut negeri. Tak perlu bimbang atau pun risau. Hal ini hanyalah satu jalan yang akan membawa negeri kita pada kemakmuran yang diimpikan para leluhur negeri ini.

Mari kita merenung sejenak. Melihat ke belakang, mencari jati diri negeri ini. Apakah negeri ini ada karena perjuangan satu orang ataukah perjuangan kita semua? Semuanya tahu bahwa negeri ini didapat dari korban jiwa dan raga para leluhur (Semoga mereka telah menjadi satu dengan Tuhan). Darah, keringat dan air mata yang tiada terkira adalah tonggak utama berdirinya negeri pertiwi ini.

Tahukah kalian bahwa Sang Ibu kini tengah merintih meratapi putra-putrinya yang saling berperang? Sungguh, sungguh menyayat hati tangisan Sang Ibu. Diamlah sejenak dan dengarlah  ratapannya, maka kalian tidak akan punya hasrat untuk membangkang kepadanya.

Sang Ibu telah berkata. Segala perkataannya terbawa air hujan, awan, angin, dan daun yang berguguran. Perkataannya telah memeringatkan kita pada masa-masa yang datang. Putra-putrinya hendaklah bersiap, karena masa akhir sudahlah dekat...

(1)
Tidak ada daya tanpa upaya
Memang benar begitu  adanya
Uang menjadi kuasa
Hukum mampu dibelinya
Dunia mampu direkayasa
Siapa yang malu?
Hanya mereka yang diam yang merasa malu
Dia yang diamlah yang benar
Mereka yang berkoar-koar akan kebenaran
Akan dibalik oleh Tuhan Yang Kuasa
Benar dan salah, manusia tidak bisa membedakannya
Mata menjadi fana
Hati akan berbicara
Logika akan ditekuk sedemikian rupa hingga semua ternganga
Akan tahu mereka bahwa sia-sia jalan mereka adanya
Atas nama hanya di mulut saja
Sejatinya Yang Kuasa mengetahui segalanya
Wahai Tuhanku, ampunilah negeriku
Wahai Tuhan kami, bukalah kebodohan kami
Wahai Tuhan Semesta Alam, tunjukanlah yang benar bagi negeri
 (2)
Bunga teratai seribu tahun telah mekar
Seluruh penguasa negeri Samudera akan bersatu kembali
Bersama-sama mengajukan permohonan untuk menjatuhkan tirani dari negeri Gurun Pasir
Kala bintang baru telah muncul di peraduan
Akan ada dua belas rasi yang sejajar
Saat ini adalah giliran mereka
Semuanya harap bersabar hati
(3)
Roda waktu akan kembali berputar
Melahirkan kembali tiran yang telah mati
Yang putih akan berkuasa di atas yang hitam dan kuning
Musim akan berlalu begitu cepat
Tahun-tahun berikut akan penuh misteri
Semua menjadi was-was
Semua menjadi ciut hati
Yang lain akan berubah menjadi serigala yang memakan sesamanya
Yang satu lagi akan menjadi rubah yang terus menggoyangkan ekornya
Yang bersalah akan bersembunyi di balik telunjuknya
Sehingga yang benar menjadi salah
Hukum menjadi salah kaprah
(4)
Pada musim semi ketujuh, akan datang satu bintang di langit Barat
Bersinar terang menunjukkan jalan bagi yang mengikutinya
Bintang akan sejajar dengan rasi dari Timur dan menyatu dengan tanah biru
Tanah akan menjadi satu
Bunga aka mekar di malam-malam yang dingin
Bulan akan bersinar sepanjang malam penghabisan
Ksatria-ksatria akan turun dari kudanya
Mereka berjalan menjadi satu dengan rumput serta ilalang
Akan datang masanya tanah menjadi damai
Manusia hanya berdoa dan berharap
Kali ini adalah saat bagi mereka berkuasa
Semua harap sabar menunggu
Karena masa kita akan segera tiba
(5)
Telah datang pembawa bencana
Manusia sendiri orangnya
Alam menangis, banjir di sana
Alam murka, meletus gunung di sini
Alam tahu apa yang salah dengan kita
Ibu Pertiwi marah, Nusantara terimbas
Jangan melaknat
Jangan menyumpah
Jangan menyalahkan
Sepuluh tahun roda akan berputar
Membawa zaman negeri bergenderang perang
Kekuasaan jadi rebutan
Tanah sendiri yang akan menelan mereka yang jumawa
Baik raja dan kesatria, mereka yang setia pada alam semesta akan selamat jiwanya
Roda akan berhenti berputar paa saatnya
Saat Dia yang dipermalukan dan dirajam mendapat kembali rona kepercayaan
(6)
Sang Kuning akan berkuasa
Menjadi raja di raja bagi satu bangsa
Dingin tangannya bagaikan embun
Manis senyumnya bagaikan madu
Pada dua warsa kekuasaannya akan makmur negeri kita
Emas dan intan akan dilahirkan
Mereka akan bercermin dari sungai yang tanpa jelaga
Yang gundul akan disemaikan
Manusia-manusia sungai akan diboyong ke tanah impian
Tiada lagi nelangsa dan nestapa
Namun ada satu celaka
Yang telah bersembunyi akan keluar dari  sarangnya
Mencoba untuk menjatuhkan takhta 
Wahai Tuhan Semesta, lindungilah ia dari para pencoba

***
Demikian tadi beberapa ramalan  yang tertabur dalam syair sederhana, tidak ada kepastian apakah segalanya akan terlaksana atau hanya omong kosong belaka, biarlah waktu yang menentukan.
Semoga segala perkataan dan perbuatan kita menjadi satu kepadanya... Dan jalan kita akan berawal dan berakhir untuknya...

Jumat, 12 Mei 2017

Doa Altar #3: Doa Aradia

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Merry meet...

Apa kabar Wiccan, Witch, dkk? Semoga semuanya selalu dalam naungan Sang Bunda, blessed be...

Kali ini aku akan berbagi tentang Doa Altar yang dapat kalian jadikan referensi untuk memmbuat doa yang serupa atau melakukan ritual yang sama seperti yang aku lakukan. Doa Altar kali ini adalah Doa Altar yang ketiga setelah Doa Altar 1 dan Doa Altar 2 yang aku posting beberapa waktu yang lalu.

Oh ya, Doa Altar 3 ini aku dedikasikan kepada Aradia; titisan Diana, Guru besar para Penyihir. Bagi kalian yang menjadi pemuja Aradia, kalian bisa menjadikan doa ini sebagai referensi. Tapi kalau kalian memuja Dewi lain, semisal: Hekate, Diana/Artemis, Luna/Selena, Athena/Minerva, dll, kalian bisa menyesuaikan doanya sesuai dengan Dewi yang kalian puja. Berikut ini doanya:

"Wahai ilahi yang di surga, Dewi Aradia yang mulia. 
Engkaulah Ibu dari segala kemuliaan dan kekuatan, ilmu sihir dan cahaya, malam dan bulan, serta perlindungan dan kesembuhan.
Engkau hadirkan kesucian serta kemuliaan di tanah kami yang telah menjadi surga bagi kami. 
Engkau hadir di dalam setiap anakmu di bumi ini.
Wahai Pengembara Jelita, Guru Besar para Penyihir; engkau kekuatan bagi kami, engkau mencurahkan kekuatanmu kepada kami.
Semoga kemuliaan, kebijaksanaan, dan kekuatanmu terus memberkati kami.
Amin!"

Mungkin sebagian besar dari kalian kurang mengenal nama Aradia sebagai salah satu deitas yang membawa aspek Witchcraft. Mungkin kalian lebih mengenal Sang Ibu, Diana yang juga membawa aspek yang serupa dengan Aradia. Tentu saja demikian, karena Aradia adalah titisan dari Diana, seperti yang kusebutkan di awal tadi. Diana lahir ke dunia manusia melalui rahim seorang wanita.
Aradia menjalani hidup yang berat di mana dia terus menghadapi pertentangan antara keinginan hatinya dengan keinginan orang tuanya. Dia bekata kalau dia ingin mempunyai banyak anak seperti anak-anak burung dalam sarang yang ada di atas pohon yang dia temukan pada suatu hari. Akan tetapi, ibunya menginginkan dia untuk menjadi biarawati di gereja besar. Hingga akhirnya Aradia pun bertemu dengan seorang wanita yang berdoa kepada Diana di halaman rumahnya. Orang itu mengatakan kalau Diana adalah IBU yang sejati  dan Dia akan membantu setiap anaknya yang meminta pertolongan.
Dengan bantuan sepupunya, Aradia yang semula dikurung gara-gara keluar tengah malam dan berbicara pada orang pagan, memutuskan untuk melarikan diri. Aradia pergi ke padang rumput di mana banyak kunang-kunang yang beterbangan. Saat Aradia mendongak ke atas, dia mendapati bulan tampak begitu dekat di atas kepalanya. Bulan berbicara dan berkata kalau Dia adalah Diana, Sang Ibu.
Dari situ Diana berkata kepada Aradia bahwa Aradia itu adalah titisannya, dan Aradia dilahirkan ke dunia mengemban tugas sebagai tangan, kaki, dan lidah bagi Diana. Sejak saat itu, Aradia belajar banyak hal dari Sang Ibu; mulai ilmu pengobatan hingga ilmu sihir. Dan Aradia mulai mengembara ke berbagai tempat untuk menyelamatkan orang-orang yang tertindas, membebaskan para budak, menyembuhkan orang yang sakit, dan juga mengajarkan ilmu sihir pada siapa pun yang berguru padanya.
Kemahsyurannya ini membuat kaisar merasa takut, dia ditangkap dan dipenjarakan. Dia tidak gentar, sebab dia memiliki Ibu yang luar biasa. Dia pun berdoa kepada Diana untuk memohon pertolongan, dan saat cahaya bulan menembus ventilasi penjara dan menyinari seluruh tubuh Aradia, Pengembara itu lenyap seperti embun yang menguap di pagi hari.

Itu tadi penggalan kisah dari Aradia yang aku ambil dari sebuah buku berjudul "Aradia, Gospel of The Witches" karya Charles Le Land. Karena buku itu berbahasa Inggris, jadi aku menceritakan ulang kisahnya sesuai dengan apa yang aku pahami saja. Kurang lebih kisahnya ya, seperti di atas itu.

Baiklah, terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Semoga segalanya menjadi bermanfaat untuk kita semua.

Puji Iahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Senin, 01 Mei 2017

JURNAL #6: Coretan Spiritual

Merry meet... Namaste...

Pada hari ini aku akan membagikan pada kalian beberapa gambar yang kubuat, masing-masing gambar memiliki arti. Silakan  disimak uraian di bawah ini:






The All-seeing Eye

"Gambar ini kubuat pada tahun 2016. Gambar ini menceritakan bahwa setiap manusia memiliki tiga mata, dua mata untuk melihat dunia dan satu mata untuk memahaminya. Dua mata yang tampak tidak dapat melihat segalanya, karena pandangannya terbatas hanya pada sejauh mana mata itu memandang. Sedangkan mata yang ketiga mampu melihat segalanya dengan jelas, lengkap dengan warna-warna yang terbayangkan sebelumnya."



The Mind Storm

"Ini hanyalah gambaran bagaimana isi pikiranku. Ya, begitu banyak hal yang bisa membuat pikiranku tetap terjaga meskipun mataku terpejam untuk tidur. Bahkan kenangan yang sudah lama terkubur dalam-dalam pun sewaktu-waktu dapat muncul bagaikan bom waktu. Terkadang ini sangat menyulitkanku, tapi aku berusaha menikmatinya. Dan menerimanya sebagai salah satu aspek dari kegelapan dalam diriku."



The Beast

"Setiap manusia memiliki demon dalam dirinya. Itu sebagai salah satu aspek dari kegelapan dalam diri. Kita tidak perlu menyingkirkannya, tapi harus menerimanya dan merangkulnya. Jika kita menyingkirkannya, maka kita tidak akan utuh lagi. Karena bagaimanapun juga dia adalah bagian dari diri kita."



The Talking Truth Palm

"Saat aku menggambar ini, yang ada dalam benakku adalah bahwa kebenaran tentang manusia itu bukanlah yang diucapkan dengan kata-kata manis dan memikat. Melainkan apa yang manusia perbuat dengan sepasang tangan yang mereka miliki, entah itu baik atau pun buruk, itulah kebenarannya."



Totem Animals

"Saat aku menggambar ini, aku memikirkan apakah binatang-binatang itu sama seperti manusia, apakah memiliki agama yang beragam dan apakah mereka juga saling menghina agama satu sama lain?
Ataukah mereka sama sekali tidak peduli dengan yang namanya agama, karena yang terpenting bagi mereka adalah mengetahui oleh siapa mereka diciptakan dan kepada siapa mereka nanti akan kembali.
Lalu, hatiku berkata: aku punya 'agama' yang serupa dengan binatang-binatang di bumi ini."



Lady of Blossom

"Sebenarnya ini adalah gambaran dari Ibu Bumi dalam aspeknya sebagai Perawan/Maiden yang mana menjadi simbol bagi Musim Semi atau Hari Raya Ostara."



Lady Serpent Holding Tree and Fulleyed Serpent

"Ini adalah gambaran Sang Ular yang menjaga Pohon Pengetahuan yang juga disebut sebagai Ular Bijak. Bukan, ular yang kumaksud bukan ular yang ada dalam Bible. Tapi ular yang bersemayam dalam diri kita, yaitu Ular Kundalini."



Familiar Spirit "Ravatta"

"Ravatta adalah Familiar Spiritku yang menguasai elemen api. Aku menempatkannya di sisi Selatan. Aspeknya adalah: pengetahuan, proteksi, kekuatan, dan keberanian. Berkaitan dengan spellwork: pemurnian, pengusiran, dan pengikatan."



Familiar Spirit "Mana"

"Mana adalah Familiar Spirit yang menguasai elemen tanah. Aku menempatkannya di Utara. Aspeknya adalah: kekuatan, sihir alam, dan kebijaksanaan. Berkaitan dengan spellwork: divinasi dan pemberkatan."



Familiar Spirit "Pikka"

"Pikka adalah Familiar Spirit dengan elemen udara. Posisinya berada di Timur. Aspeknya: kebahagiaan, ketenaran, cinta, persahabatan, seni, dan kecantikan. Terkait dengan spellwork: penarikan, pengikatan, dan kekayaan."



Familiar Spirit "Danu"

"Danu adalah Familiar Spirit dengan elemen air. Posisinya berada di Barat. Aspeknya: kepemimpinan, komunikasi, kebenaran, kebijaksanaan, kasih sayang, dan kesehatan. Berkaitan dengan spellwork: penyembuhan dan divinasi." 


Karya: Mage Niskala

Postingan Populer