Rabu, 20 Maret 2019

Doa Altar #5: Doa Hari Yule

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Apa kabar, Wiccan dan Witches? Semoga kalian selalu dilimpahi keberkahan oleh Sang Dewi.
Kali ini, aku akan membagikan satu doa yang kubuat tepat saat perayaan Yule tahun lalu. Ya, seperti yang kalian baca dari judulnya, ini adalah Doa Hari Yule. Oh ya, sebelumnya, aku juga membagikan Bagaimana Caraku Merayakan Yule. Kalian bisa baca artikel itu dulu, lalu balik lagi ke sini. Karena artikel ini adalah sambungan artikel sebelumnya.

"Dewi Sol/Sunna; dewi matahari, mitologi Nordik.
Sebagian mengatakan, bahwa Sol dan Sunna adalah satu. 
Yang lain berpendapat, kalau Sol adalah ibu dari Sunna."

"Dewi Amaterasu; dewi matahari, mitologi Jepang.
Dewi yang paling berpengaruh di seluruh pantheon Jepang."


"Dewa Cernunnos; dewa alam liar, hutan, kekayaan, kesuburan, dan dunia bawah dari mitologi Celtic.
Aspek lain dari Cernunnos antara lain: Greenman, sebagai dewa hutan dan kesuburan; Oak King dan Holy King, adalah aspek yang berkaitan dengan kekayaan, kematian, kegelapan dan kebangkitan."



Seperti yang kita tahu, Hari Raya Yule adalah hari yang sangat penting bagi Wiccan, Witches, dan Pagan. Dan, pada hari tersebut, banyak sekali hal luar biasa yang terjadi. Banyak pula dewa/dewi yang dipuja. Oke, langsung saja. Berikut ini doanya:

Bait I-V [Salam Penghormatan]:
Langit hitam, dingin membeku.
Kegelapan bertakhta lebih lama.
Saat bagi kami memuja-Mu, Ibu Kegelapan.
Salam dan segala pujian kami haturkan kepada Engkau yang penuh kasih dan berkah. {I}

Butir salju putih menabur bumi kami.
Air membeku, angin meraung menggeram, api padam, tanah tempat kami berpijak menelan semua tunas dan kehidupan.
Salam dan pujian kami haturkan kepada Engkau, Dewa dan Dewi musim dingin. {II}

Salam kepada Yang Mulia Dewi Demeter yang berduka.
Yang duka-Nya membawa musim gugur dan musim dingin ini. {III}

Salam kepada Cernunnos yang telah bertakhta di Alam Baka.
Berdoalah untuk kami, pengikut-Mu, untuk kemakmuran dan keberkahan. {IV}

Ibu Kegelapan yang menyelimuti bumi kami, Engkau mengorbankan diri demi kelahiran Sang Surya.
Terpujilah Engkau yang selalu mengasihi kami. {V}

Bait VI-VIII [Doa Pengharapan]:
Oh, Sang Surya, cahaya kehidupan yang pertama di musim ini.
Pancarkan cahaya jingga keemasan oenuh berkah-Mu.
Curahkanlah kepada kami harapan dan hidup yang baru. {VI}

Terpujilah Amaterasu!
Terpujilah Ra!
Terpujilah Sunna dan Sol, yang berkuasa atas matahari!
Terpujilah Sang Surya, sumber hidup semua ciptaan! {VII}

Malam panjang akan berlalu.
Gelap akan sirna, ketika cahaya berkuasa.
Berikanlah kepada kami hidup dan harapan baru.
Sebab Engkaulah yang sanggup menganugerahkan semua itu kepada kami. {VIII}

***

Nah, itu tadi Doa Hari Yule versiku. Ingat, kalian tidak harus mengikuti versiku. Kalian sangat dibolehkan untuk membuat doa versi kalian sendiri. Aku cuma sekedar berbagi pengalaman. Oke?

Segitu aja untuk hari ini. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Akhir kata....

Blessed be!

Rabu, 06 Maret 2019

Sabbath #1: YULE - Bagaimana Caraku Merayakannya?

Merry meet, Namaste, Rahayu...

Selamat malam, Wiccan dan Witches? Malam ini lumayan dingin. Teh hangat dan sedikit kue kering bisa menghangatkan suasana.

Sebenarnya aku sudah lama ingin membuat materi ini, tapi kedesak materi yang lain sampai lupa akhirnya. Kebetulan ada yang request, dan sekarang aku sempetkan.
Kali ini aku akan membahas tentang Hari Raya Yule (Winter Soltice). Apasih Yule itu?
Yule adalah satu dari delapan hari Sabbath yang dirayakan untuk memperingati lahirnya harapan dan cahaya baru yang ditandai dengan munculnya matahari untuk pertama kalinya.
Yule berkaitan dengan Hari Raya Saturnalia, hari besar bagi Dewa Saturnus; dan Hari Natal. Yule adalah Sabbath terpenting bersama dengan Samhain, Beltane, dan Mabon.

Yule juga menandai beberapa kejadian penting, diantaranya: 
1). Bertakhtanya Holy King (Raja Pohon Holy), yang merupakan salah satu dari dua aspek dari Cernunnos (bersama Oak King 'Raja Pohon Ek') sebagai raja hutan. 
2). Sang Dewi yang telah tua sejak Samhain, memulai perjalanannya ke Dunia Bawah. 
3). Hilangya Sang Dewi menuju kegelapan, membawa kelahiran baru bagi Dewa Matahari yang menjadi simbol harapan dan kehidupan baru.

"Holy King"


Pada hari besar ini, Dewa/Dewi yang dipuja atau dihormati adalah:

1). Yang berkaitan dengan kematian, Dunia Bawah, dan kemakmuran: Dewa Cernunnos (bersama dua aspeknya, Oak King dan Holy King), Dewa Hades, dan Dewa Saturnus; Dewi Persefoni dan Dewi Demeter, Dewi Neftis, dan Dewi Hekate. 
2). Yang berkaitan dengan matahari, cahaya, dan harapan: Dewa Apollo, Ra, Surya; Dewi Amaterasu dan Dewi Suna.
3). Yang berkaitan dengan musim dingin: Dewa Odin, Dewa Boreas, Dewa Hodr, Dewi Frigga, dan Baba Yaga.
4). Yang berkaitan dengan kelahiran kembali, kesuburan, dan kemurnian: Ibu Bumi (Terra/Gaia/Pertiwi), Dewi Arianrhod, Dewi Freya, Dewi Isis, dan Dewi Diana.

Spellwork yang terbaik saat Yule:
- Manifestasi harapan (kepada Dewa/Dewi no.1 dan 2)
- Purifikasi/pemurnian, untuk memulai awal baru (kepada Dewa/Dewi no. 2)
- Kemakmuran atau mendoakan yang sudah meninggal (kepada Dewa/Dewi no. 1)
- Kesuburan dan kemurnian, memohon nasib baik, kelimpahan setahun ke depan (kepada Dewi no. 4)
- Kebahagiaan dan kedamaian, memperingati musim dingin (kepada Dewa/Dewi no. 3)

Nah! Sekarang aku akan membagikan ritual yang kulakukan tahun lalu. Berhubung aku solitary, jadi aku merayakannya sendiri. Aku membuat tiga agenda untuk tiga hari (23-25 Desember). Dan, spellwork yang kulakukan adalah manifestasi harapan pada tanggal 23, pemurnian dan memulai awal baru pada tanggal 24, dan pemujaan pada utama 'Yule Praying' tanggal 25.

Pada tanggal 23 Desember, aku mencari Planetary Hours yang sesuai. Aku lupa tepatnya jam berapa, tapi kalau nggak salah ingat itu selepas isya. Seperti ritual pada umumnya, aku siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Aku nggak pakai bahan yang ribet, cuma ada: lilin, guci, dan kertas berisi harapan-harapan. Tahap-tahapnya seperti biasa. Memasang lingkaran suci, memanggil penjaga penjuru, memanggil empat elemen, dan khusus untukku aku memanggil Dewi Diana (sebagai dewi utama dalam panteonku) dan Dewa Cernunnos. Spellwork kali ini adalah jenis faire magick 'sihir api', jadi sudah pasti harapan tadi dibakar. Setelah itu meditasi sambil terus merapalkan afirmasinya. Ucapkan terima kasih, tutup lingkaran.

Pada 24 Desember, sama, aku juga menyesuaikan dengan Planetary Hour (Hour of The Sun). Kalau nggak salah sekitar jam 10 malam. Tatacaranya hampir sama. Tapi kali ini yang aku panggil adalah Apollo dan Amaterasu. Aku memohon agar untuk setahun kedepan, aku mendapatkan harapan dan kehidup yang baru dan semuanya jadi lebih baik.

Hari terkahir, 25 Desember, aku melakukan ritualnya hampir tengah malam. Tatacara hampir sama, bedanya pada hari ini digunakan untuk menghormati semua aspek yang ada pada Hari Raya Yule. Aku pribadi membuat doa khusus Hari Raya Yule. 

Aku nggak akan tulis di sini, karena ini sudah terlalu panjang, hahaha... Aku posting di materi berikutnya. Oke, sekian dulu untuk hari ini. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca.

oh ya, tambahan, kalau kalian punya teman yang sama-sama Wiccan, akan sangat menyenangkan kalau bisa merayakan bersama. Dan, semua yang ada di sini bukanlah sebuah panduan/tatacara merayakan Yule secara general, ini bersifat personal (pengalaman pribadi). Jadi, kalian bisa membuat ritual kalian sendiri. Ikuti intuisi kalian.

Blessed be!



Postingan Populer