Senin, 20 Februari 2017

Mantra #6: Mantra Invokasi - Memanggil Empat Penjaga Penjuru

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Selamat sore menjelang malam, Wiccan? Apa kabar Senin hari ini? Pasti di hari pertama aktifitas semuanya terasa berat, tapi harus tetap dijalani yaaa, jangan sampai menyerah.


Sore ini aku akan memberikan dua buah mantra yang cukup penting kalau kalian ingin melakukan Doa Altar. Untuk melihat apa itu Doa Altar, silakan klik di sini.





Baiklah, sepertinya akan lebih baik kalau kita langsung ke pokok bahasan hari ini.

Mantra Salam Altar adalah sepasang mantra yang wajib dibaca sebelum dan sesudah Doa Altar. Yang pertama adalah Mantra Membuka Altar, berikut ini mantranya:

Menghadap Selatan: 

"Aku memanggil Penjaga Langit Selatan, datang dan restuilah doa-ritualku!"

Menghadap Barat: 

"Aku memanggil Penjaga Langit Barat, datang dan restuilah doa-rittualku!"

Menghadap Utara: 

"Aku memanggil Penjaga Langit Utara, datang dan restuilah doa-ritualku!"

Menghadap Timur: 

"Aku memanggil Penjaga Langit Timur, datang dan restuilah doa-ritualku!"

Menghadap Altar: 

"Aku memanggil Ilahi Agung, Bapa Angkasa, Ilahi Mulia, Ibu Bumi, datang dan restuilah doa-ritualku!"

Berputar searah jarum jam dari Altar kembali ke Altar:

"Aku memanggil lingkaran suci di tanah ini, maka jadilah suci tanah tempat aku berdiri. Kurapalkan lingkaran ini tiga kali, maka segala yang jahat harus pergi" (3x)

Mantra ini tidak harus dimulai dengan memanggil Penjaga Langit Selatan dan diakhiri dengan memanggil Penjaga Langit Timur. Sebenarnya tergantung menghadap ke mana Altar kalian. Kalau menghadap Selatan, silakan ikuti panduan ini. Tapi kalau menghadap ke arah lain, silakan menyesuaikan. Dan kalau bisa, saat melakukan mantra ini, tangan kanan kalian bisa memegang sebuah tongkat sihir atau athame dan mengacungkannya ke langit. Memanggil Penjaga Empat Penjuru Langit dan Dua Ilahi adalah bertujuan agar mereka datang dan menjadi saksi ritual kita sehingga doa kita akan tersampaikan kepada Yang Satu.

Setelah menyelesaikan Mantra Membuka Altar, kalian bisa langsung berdoa dengan doa-doa yang kalian inginkan. Bila kalian sudah selesai berdoa, jangan lupa melakukan mantra menutup altar. Berikut ini mantranya:

Menghadap Selatan:

"Terima kasih kepada Penjaga Langit Selatan yang telah datang dan merestui doa-ritualku"

Menghadap Timur:

"Terima kasih kepada Penjaga Langit Timur yang telah datang dan merestui doa-ritualku"

Menghadap Utara:

"Terima kasih kepada Penjaga Langit Utara yang telah datang dan merestui doa-ritualku"

Menghadap Barat:

"Terima kasih kepada Penjaga Langit Barat yang telah datang dan merestui doa-ritualku"

Menghadap Altar:

"Terima kasih kepada Ilahi Agung, Bapa Angkasa, Ilahi Mulia Ibu Bumi, yang telah datang dan merestui doa-ritualku"

"Maka kembalilah ke takhta-Mu dan tinggalkan segala kemuliaan di tanahku, pikiranku, hatiku, dan jiwaku"


Berputar berlawanan dengan arah jarum jam dari Altar ke Altar:

"Aku menutup lingkaran suci di tanah ini, maka jadilah suci tanah tempat aku berdiri. Kurapalkan lingkaran ini tiga kali, maka segala yang jahat harus pergi" (3x)

Saat melakukan Mantra Menutup Altar, lakukan hal yang sama seperti saat kalian merapal Mantra Membuka Altar, yaitu: mengangkat tongkat atau athame ke langit.

Mantra Menutup Altar adalah bertujuan untuk mengucapkan terima kasih kita kepada Empat Penjaga Langit dan Dua Ilahi yang telah datang dan menjadi saksi atas ritual kita.

Semoga apa yang aku bagikan di sini bisa menjadikan manfaat bagi kita semua dan membuat kita semakin dilimpahi kemuliaan... Blessed be!


tambahan: usahakan saat ritual dilakukan, lampu dalam keadaan mati dan diganti dengan penerangan lilin.


Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,

Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Sabtu, 18 Februari 2017

Mantra #5 : Mantra Pengikat

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Selamat sore, Wiccan? Apa rencana kalian malam minggu  ini? Apa pun rencana kalian itu, terus waspada dan jangan lengah. Jangan biarkan kegelapan merasuki kalian.


Sore ini aku akan berbagi pada kalian tentang sebuah mantra yang tidak terlalu "wow" tapi sangat berguna bagi kita. Mantra Pengikat. Mantra Pengikat adalah mantra yang digunakan untuk berbagai tujuan, seperti: mencegah seseorang menyakiti kita atau orang lain, mencegah sihir dari Wiccan lain agar tidak melukai kita, dll.


Tapi, sebelum aku membagikan mantra itu di sini, kalian perlu tahu bahwa mantra ini tidak boleh untuk digunakan untuk kejahatan atau tujuan pribadi yang sekiranya merugikan orang lain. Ingatlah, bahwa apa pun yang kalian perbuat akan kembali kepada kalian sebanyak tiga kali lipat. Jadi, mohon bijaksana apabila kalian ingin menggunakan mantra ini. Dan berikut ini mantra-mantranya:


1). Pengikat Kepatuhan

Seperti hanya namanya Pengikat Kepatuhan, mantra ini digunakann untuk mengikat seseorang agar mematuhi perintah kita.
Sebelum melakukan mantra ini, siapkan dulu kertas putih polos dengan ukuran 3x3 inchi, pena tinta hitam, dan tali (bisa benang, pita, kain, dll). Selanjutnya, tuliskan nama orang yang ingin diikat. Usahakan nama lengkap, ya... Lalu gambarlah pentacle yang memotong nama orang tsb. Setelah itu, lipat memanjang kertas itu menyerupai sebuah rokok. Lalu, lilitlah dengan tali sampai penuh sambil membaca mantra ini:

"Aku mengikat (nama orang), aku mengikat (nama orang), aku mengikat (nama orang). Dengan kekuatan hukum tiga kali lipat, aku mengikat (nama orang) agar mematuhi perintahku untuk (tujuan pengikatan). Dengan kekuatan hukum tiga kali lipat, maka (nama orang) akan mematuhi perintahku"


Setelah itu, bakar kertas tadi sambil terus membaca mantra di atas. Akan lebih baik kalau kalian membayangkan wajah orang tersebut. Tidak ada jaminan mantra ini akan bekerja secara baik, karena semuanya tergantung dari niat, kepercayaan, dan kekuatan spiritual kita.


2). Pengikat Pengaruh Buruk

Mantra ini berguna untuk mengikat seseorang agar tidak memberikan pengaruh buruk pada kita.
Sebelumnya, lakukan hal serupa seperti saat akan melakukan mantra nomer satu, menyiapkan kertas putih, pena, dan tali. Tapi saat melilit kertas baca mantra beikut ini:

"Aku melindungi diriku dari pengaruh burukmu denga mantra sihir ini. Aku mengikatmu sehingga aku dilindungi dari kejahatanmu. Dengan kekuatann hukum tiga kali lipat, maka mantra ini akan terjadi"


Bayangkan orang yang ada di dalam kertas. Setelah lilitan memenuhi kertas, letakkan kertas yang sudah dililit di dahi sambil terus membaca mantra di atas. Setelahnya, masukkan kertas tadi ke dalam sepatu dan hentakkanlah  sepatu tadi tiga kali sambil mengucap "Biarlah terjadi!"


3). Pengikat Durjana

Mantra ini digunakan untuk mengikat seorang yang jahat dan mengancam keselamatan kita atau orang-orang yang kita sayangi.
Untuk melakukan mantra ini, carilah barang milik orang yang akan diikat atau dimantrai. Bisa berupa foto, pensil, pena, jepit rambut, dll. Usahakan barangnnya yang ramah lingkungan yaaa... Soalnya nantinya barang itu akan dibuang ke sungai. Tapi kalau kalian tidak bisa mendapatkan barang miliknya, menggunakan nama pun sudah cukup. Karena nama memiliki ikatan spiritual yang kuat dengan si empunya nama. Ada dua mantra yang bisa kalian gunakan, berikut mantranya:

"(nama orang), aku mengkatmu dari melukai diriku, orang lain,dan dirimu sendiri"


"Aku mengikatmu (nama orang), dari perbuatan jahat. Jahat pada orang lain dan jahat pada dirimu sendiri"


mantra di atas terus dirapalkan sembari melilitkan pita atau benang pada benda milik korban. Setelah selesai, carilah sebuah sungai untuk membuang benda itu. Usahakan kalian berdiri membelakangi sungai dan lemparlah benda itu tanpa menoleh.


4). Pengikat Magis

Mantra kali ini berguna untuk mengikat praktisi sihir lain agar segala sihir mereka tidak mengenai kita. Ini adalah suatu tindakan pencegahan di mana harus kita lakukan saat ada seorang penyihir yang mengancam kita.
Nyalakan lilin putih,  lalu ucapkan mantra ini:

"Aku mengikatmu, (nama orang), segala mantramu, guna-gunamu, dan segala sihirmu. Segala mantra, sihir, dan guna-guna yang kau tujukan kepadaku akan menjadi tidak berguna"


Siapkan sebuah  tali, lalu uatlah simpul mati sambil mengucapkan:


"Aku mengikatmu. Aku hentikan mantramu"


Buatlah simpul lain dan ucapkan:


"Aku hentikan segala mantra yang kau tujukan kepadaku"


Buat simpul lain sambil mengucapkan:


"Mantramu sirna, sihirmu hancur"


Setelah itu, tiup lilin di hadapanmu  dan bayangkan segala sihir yang mereka kirimkan kepadamu akan sirna seperti api yang kau tiup.


Mantra ini cukup rumit dan sulit untuk diprediksi tingkat keberhasilannya. Diperlukan tingkat spiritual yang tinggi untuk memastikan keberhasilannya. Bagi kalian yang masih pemula tidak ada larangan untuk melakukan mantra ini, tapi mungkin pwer dari mantra ini akan sangat bergantung pada power kalian sendiri. Namun tidak ada salahnya dicoba kalau keadaannya benar-benar mendesak.


Untuk berjaga-jaga, berkahilah sekeliling rumahmu dengan air suci dan letakkanlah jimat di bawah bantalmu, karena biasanya sihir jahat datang bersama gelapnya malam. Hal ini merupakan tindakan penolakan terhadap sihir jahat tingkat dasar yang bisa dilakukan oleh Wiccan dengan tingkat kekuatan spiritual yang rendah sekalipun.


Untuk lebih amannya lagi, jangan mencari masalah dengan orang lain hehehe,, karena kita tidak pernah tahu apa yang dipikirkan orang itu dan siapa dia sebenarnya. Orang yang kalian kira orang biasa, bisa jadi seorang praktisi sihir yang lebih kuat daripada kalian. Dan itu akan membuat kalian dalam masalah besar bila harus berhadapan dengan orang yang mengambil jalan penghukuman (jalan yang membenarkan adanya balas dendam sebagai hukuman).


5). Pengikat Diri

Mantra ini adalah mantra pengikat yang berguna untuk mengikat diri sendiri dari sesuatu, seperti: sifat dendam, malas, boros, kecanduan rokok, dll.
Tulis nama kalian, silang dengan pentagram, lipat, lalu lilit dengan tali sambil membaca mantra ini:

"Aku mengikat diriku sendiri dari: (....)

Dengan kekuatan hukum tiga kali lipat, aku mengikat diriku sendiri dari: (....), maka mantra ini akan kembali kepadaku sebanyak tiga kali"

Pada titik-titik bisa diisi dengan hal apa yang ingin kita hindari.

Setelah selesai melilit, letakkan kertas di dada sambil membaca mantra di atas. Kemudian bakarlah kertas tadi sambil terus membaca mantra.

Itu tadi mantra pengikat yang mungkin akan berguna bagi kalian yang membutuhkan. Sekali lagi aku berpesan, mohon bijaksana menggunakan setiap mantra yang kalian punya, karena kalian juga akan merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kalian mantra.

Semoga Sang Ibu memuliakan hidup kita semua....

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkaasa,

Ilahi Mulia, Ibu Bumi....


Minggu, 12 Februari 2017

MAGICK TODAY #1: Cara Membuat Air Suci Bulan Purnama

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...



Selamat pagi, Wiccan? Dingin-dingin gini enaknya minum teh herbal sambil menikmati rintik hujan.




Kali ini aku akan membahas tentang cara membuat air suci bulan purnama. Sebelum ke intinya, sebenarnya apa sih Air Suci Bulan Purnama itu?

Air Suci Bulan Purnama adalah air biasa yang di letakkan di ruang terbuka agar terpapar sinar bulan purnama. Kegunaannya apa? Banyak banget gunanya! Bisa buat ritual penyucian alat-alat sihir kita, seperti: pentacle, tongkat sihir, batu-batuan, kalung, dll. Bisa juga untuk menyucikan altar, suatu tempat, pemberkatan, sampai memurnikan orang yang terkena energi negatif.



Caranya gimana sih buatnya? Caranya mudah sekali! Siapkan saja air bersih, bisa air sumur, air hujan, air sungai, air putih juga bisa. Tuangkan air ke dalam baskom, botol, atau alat yang sekiranya bisa menampung air. Kalau tujuannya untuk diminum sebaiknya gunakan air minum dan letakkan di botol yang tertutup, tapi kalau cuma untuk ritual, bisa memakai baskom, mangkuk, atau semacamnya, lalu di tutup dengan selembar kain putih agar tidak ada kotoran yang masuk. Biarkan air itu terpapar sinar bulan semalaman.




Aku sarankan, bagi kalian yang ingin membuat air suci bulan purnama untuk melakukannya nanti malam. Karena nanti malam bulan akan masuk dalam fase penuh alias purnama. Berdoa saja nanti malam tidak hujan supaya bulan bisa bersinar dengan penuh dan memenuhi air kita dengan energinya.




Kalau aku sudah melakukannya tadi malam. Pakai toples kaca kecil yang diisi air matang setengah lalu aku letakkan di luar rumah. Kebetulan tadi malam, mulai pukul tujuh malam sampai tengah malam bulan masih bersinar meski tidak begitu terang karena terhalang oleh mendung. Kemudian di atas  jam dua belas malam hujan turun. Aku sengaja hanya mengisi setengah air dalam toples kacaku, karena aku tahu pasti nanti hujan. Jadi airnya bisa menampung dua jenis air.




Yang perlu kalian lakukan setelah pagi adalah mengambil air kalian dan membawanya ke altar untuk dibersihkan. Sebelum dibawa ke altar lihat dulu kotor apa tidak, kalau kotor bisa disaring dulu. Siapkan juga sejumput garam lalu bawa ke altar juga.




Kemudian tataplah air yang sudah terpapar bulan purnama tadi sambil membaca:



"Segala yang jahat dalam air ini, aku mengusirmu menjadi kemurnian. Penguasa air, aku memanggilmu! Aku memohon berkahmu"




Lalu tiuplah air itu tiga kali, setelah itu ambillah garamnya dan baca mantra ini:


"Ilahi Agung yang menjadikan garam, aku memanggilmu! Aku memohon untuk menyucikan segala yang jahat daripada garam ini menjadi kemurnian"


Setelah itu, masukkan garam ke dalam air dan aduk menggunakan tongkat, athame, atau jari kalian. Kemudian lakukan ini: berkati diri kalian, altar, buku bayangan, dan semua barang yang menurut kalian perlu untuk dimurnikan.

Cukup percikkan pada objek sebanyak tiga kali percikan kecil saja, janga banyak-banyak nanti banjir hahahah... :D



Untuk menambah daya pada air suci kalian, kalian bisa memberkati air suci tadi dengan mantra berikut:



"Bapa Alam Semesta, Maha Ibu Yang Agung, berkatilah air ini dengan kuasa ilahimu, maka ia akan berkuasa untuk menyejukkan jiwaku, mengisiku dengan kedamaian yang menenangkan. Aku akan mengalir bagai sugai, sabar, tabah, dan penuh akan sukacita, dan kemudahan"



Mantra di atas bila air suci kalian terbuat dari air minum, artinya bukan terbuat dari air sumur, sungai, atau air hujan. Dan tujan kalian membuat air ini adalah untuk mem-blessing diri kalian dari dalam. Tapi kalau air kalian ditujukan untuk ritual exorcism atau pengusiran roh jahat, kalian bisa menambahkan mantra ini:



"Bapa yang di surga, Maha Ibu yang penuh kemuliaan, berkatilah air ini dengan kuasa ilahimu. Maka ia akan berkuasa untuk menjauhkan balatentara jahat, roh jahat, dan segala yang tidak suci dariku dan orang yang diberkati dengan air ini atas namamu, serta tanah yang membawa energi jahat akan dimandikan dengan air suci ini hingga tinggal kedamaian dan energi baik di tanah ini"



Saat mem-blessing air dengan dua mantra di atas, usahakan sambil membayangkan ada cahaya yang memancar dan masuk ke dalam air tsb.




Mem-blessing air atau membuat air suci itu bisa dilakukan siapa saja dan orang dari agama mana pun, tapi tentunya dengan doa yang sesuai kepercayaan. Kalian tidak perlu ritual yang neko-neko, cuma yakin dan percaya. Bayangkan perkataan kalian adalah perkataan ilahi itu sendiri. Asalkan bertujuan baik, maka akan terberkati. Meskipun kalian Wiccan pemula, kalian tetap bisa melakukan blessingan ini sendiri. Kuncinya ya tadi itu, yakin dan percaya.



Kalau kalian belum yakin atau ragu, kalian bisa minta tolong padd teman Wiccan kalian untuk membuatkan air suci. Tapi saat pembuatan air suci tsb, kamu harus hadir di sana yaaaa... Kalau aku sih, sangat menyarankan kalian membuatnya sendiri. Karea bagaimana pun juga, apa yang keluar dari mulut kita akan menjadi doa.



Semoga semuanya bermanfaat dan membuat kita semakin mensyukuri nikmat-Nya,,,




Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,

Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Kamis, 09 Februari 2017

JURNAL #5: Bagaimana Para Wiccan Beribadah?

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...


Salam, Wiccan? Meskipun hari ini tidak begitu cerah, tapi jangan jadikan itu alasan untuk malas beraktivitas ya... jangan lupa juga untuk para Wiccan, sebelum beraktifitas diawali dulu dengan doa pemberkatan hari...



Di pagi yang agak dingin ini, aku akan membahas tentang cara beribadah Wiccan. Seperti halnya agama-agama lain dan juga kepercayaan lainnya, Wicca juga punya pola peribadatan yang terbilang sangat unik. Yang menjadikan peribadatan para Wiccan ini unik adalah, mereka para Wicca bisa beribadah di mana saja dan kapan saja, asalkan tempatnya bersih dan nyaman. Bagi Wiccan, alam semesta ini adalah kuil tempat mereka beribadah di mana Entitas Suci bersemayam pada setiap partikel yang menyusun alam semesta. 



Ada istilah yang selalu aku jadikan pedoman dalam menjalani keimananku, yang mana dikatakan: 



"Tubuhku adalah kuilku, rohku adalah ilahiku"



Istilah itu mungkin akan terdengar sedikit "kasar" bagi mereka yang awam. Tapi dengan memegang istilah itu sebagai pedoman, aku selalu merasa dekat dengan Sang Ibu yang sejatinya memang hadir di dalam setiap ciptaan, dan kapan pun aku ingin aku bisa berdoa dan mendekatkan diri kepada-Nya.



Sepertinya, pengantarnya cukup sampai di sini dulu. Mari kita lanjutkan ke topik utamanya. 



Adapun Pola Peribadatan Wicca secara garis besar adalah sebagai berikut:



1). Doa Altar

Doa Altar ini adalah jenis peribadatan yang bisa di lakukan secara  individu dan dilakukan di rumah, lebih tepatnya di altar. Sebenarnya altar bukanlah hal yang wajib ada. Kalian bisa membuatnya saat kalian ingin berdoa dan membereskannya saat sudah selesai. Dalam peribadatan ini, biasanya Wiccan tidak melakukan mantra, tapi berdoa untuk memohon ampunan, keselamatan, rizki, dan lain-lain.


Biasanya, yang ada di altar adalah lilin, wewangian, Buku Bayangan, tongkat sihir, athame, dan patung kecil untuk merepresentasikan Sang Ibu (kalau ada). Tapi aku pribadi hanya menyediakan lilin, wewangian, tongkat, dan Buku Bayangan saja. Untuk waktu pelaksanaan Doa Altar biasanya tergantung Wiccan itu sendiri. Kalau aku sendiri melakukannya dua kali sehari: pagi dan malam. Oh ya, sekalian aku kasih referensi altar untuk kalian yang mau membuat altar:






2). Kebaktian

Kebaktian biasanya dilakukan oleh Wiccan yang bergabung dalam Coven. Biasanya, kebaktian dilakukan di alam terbuka, seperti: hutan atau pantai. Para Wiccan biasanya menuju hutan untuk memberikan salam pada pohon-pohon, bebatuan, bunga, para binatang, sungai, dan lain-lain. Terkadang mereka juga memberikan persembahan untuk para pohon berupa: bubuk jagung, bekatul, kompos, atau air saja sudah cukup.


Selain itu, dalam Kebaktian mereka juga memanggil para elemen untuk memenuhi diri mereka dengan kuasa-kuasanya. Tapi ini tidak wajib. Yang paling penting adalah mengabdi kepada Sang Ibu yang memanifestasikan dirinya dalam setiap benda di alam. Berikut contoh yang diambil dari film The Craft (1996):


Ini scene yang menceritakan anggota Coven: Bonnie, Sarah, Nancy, dan Rochelle sedang memanggil para elemen untuk memenuhi diri mereka.
Sumber: The Craft (1996), Google

Kalau kalian Wiccan yang solitari alias penyendiri, kalian tidak harus ke hutan atau pantai. Kalian bisa ke halaman kalian untuk memberikan persembahan pada pohon-pohon di sana, para semut di taman, dan lain-lain. Ingat, alam semesta adalah kuil bagi Sang Ibu.


3). Meditasi

Meditasi biasanya dilakukan setelah Doa Altar atau melakukan Kebaktian. Dengan meditasi kita akan mengoneksikan alam semesta dalam diri kita (mikrokosmo) dengan Sang Ilahi (makrokosmo). Tidak perlu sampai berjam-jam dalam meditasi, 10-15  menit sudah cukup lama untuk meditasi. Bila kesulitan untuk konsentrasi, kalian bisa mendengarkan musik-musik untuk meditasi dan relaksasi. Seperti di bawah ini:







Mungkin ada yang pernah bertanya seperti ini: 



"Apa yang kamu dapatkan dari meditasi?"



Sungguh buang-buang waktu! Karena sejatinya dari meditasi itu kita tidak mendapatkan apa-apa. Lalu untuk apa kita meditas kalau begitu. Pasti beberapa orang akan berpikiran begitu setelah tahu kalau meditasi tidak menghasilkan apa-apa.



Akan tetapi, dari meditasi yang kita lakukan ini, kita akan banyak keilangan. Kehilangan ego kita, kehilangan amarah kita, kehilangan nafsu kita, kehilangan segala kemelekatan dalam diri kita yang membuat kita sulit untuk terhubung dengan Sang Ilahi. 



Nah, ini ada tambahan gambar yang diambil dari salah satu scene film The Craft (1996):


Di gambar  ini diceritakan kalau Sarah, Bonnie, Nancy, dan Rochelle sedang melakukan meditasi singkat sebelu mereka mencoba melakukan suatu mantra.
Sumber: The Craft (1996), Google


4). Perayaan Bulan Purnama dan Hari Raya Wiccan

Hmm, untuk perayaan bulan purnama tentunya akan lebih baik kalau dilakukan bersama-sama Wiccan lain, karena kalau hanya sendiri kita tidak akan merasakan kebersamaan yang begitu erat antar-Wiccan. Biasanya, perayaan bulan purnama dilakukan di hutan atau pantai di mana kita bisa tersentuh oleh sinar bulan. Umumnya, akan ada api unggun di  tengah lingkaran dan para anggota Coven berdiri melingkar sambil bergandengan tangan. Mereka menyanyi, menari, atau membaca syair yang dipersembahkan untuk bulan.


Setelah ritual itu, umumnya akan ada makan-makan, seperti memakan kue, buah, meminum anggur merah (bisa diganti air madu), serta saling tukar pengalaman.



Sekarang beralih ke Perayaan Hari Raya Wiccan.

Wicca memiliki delapan hari raya yang biasanya dirayakan dengan meriah ataupun sederhana. Berikut daftar Hari Raya Wiccan:




1. Samhain (akhir musim panas, tanggal 31 Oktober)

2. Yule (titik balik matahari musim dingin, sekitar bulan Desember tanggal 20-23)
3. Imbolc (1 Februari)
4. Ostara (equinox musim semi, sekitar tanggal 21 Maret)
5. Beltane (30 April-1 Mei)
6. Litha (titik balik matahari musim panas, sekitar tanggal 21 Juni)
7. Lughnasadh (31 Juli-1 Agustus, hari pertama musim panen)

8. Mabon (equinox musim gugur, sekitar tanggal 21 September)


Sepengetahuanku, Samhain itu bersamaan dengan Hari Halloween. Mungkin di Indonesia, tidak banyak yang merayakan Samhain, apalagi Halloween. Tapi bukan berarti kalaian tidak bisa merayakannya bersama teman-teman Wiccan kalian. 



Nah, kalau Yule itu bersamaan dengan Natal, jadi mungkin bagi Wiccan yang merayakan Natal bisa juga merayakan Yule bersama Wiccan lainnya yang juga merayakan. 



Untuk Imbolc dirayakan dengan festival yang diadakan saat pergantian musim dingin ke musim semi. Di Indonesia, mungkin tidak merayakan berhubung hanya ada dua musim. Kalau pun merayakan, pasti kesannya akan kurang sempurna. Hmm, tapi kalian masih bisa merayakan kok. Hehehe :D



Ostara itu bersamaan dengan Esater atau Paskah, jadi bagi kalian yang merayakan Paskah, bisa juga merayakan Hari Raya Ostara bersama teman sesama Wiccan.



Sepertinya kita bisa merayakan Litha, karena Litha ini merupakan hari raya untuk menyambut titik balik matahari musim panas, berhubung pada bulan Juni negara tropis seperti Indonesia sedang dalam musim kemarau. Kalau kalian merayakan Litha, anggap saja musim kemarau ini musim panas dan kalian bisa pergi ke pantai untuk merayakannya.



Pada musim kemarau itu, kalau kalian mau kalian bisa juga merayakan Lughnasadh dan Mabon. Karena kebetulan tiga hari raya itu berada di musim kemarau berdasarkan pembagian musim di Indonesia.



Well, sepertinya sudah semua aku paparkan. Itu tadi empat pola peribadatan para Wiccan. Perlu kalian tahu bahwa tidak ada keharusan merayakan hari raya itu, sebagai gantinya kalian bisa merayakan hari raya pada umumnya yang ada di agama masing-masing.



Semoga semua yang sudah dipaparkan di blog ini bermanfaat untuk kita semua.



Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,

Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Senin, 06 Februari 2017

Mantra #4 : Mantra Pemberkatan - Memberkati Buku Bayangan

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Halo, Wiccan? Selamat pagi? Apa kabar kalian yang sedang beraktivitas? Yang sedang beraktifitas, semangat terus yaaa.


Seperti yang aku janjikan bebehari lalu, aku akan membagikan satu mantra yang sangat penting bagi para Wiccan. Ini adalah mantra Pemberkatan Buku Bayangan. Bagi yang belum tahu apa itu Buku Bayangan, bisa di lihat di sini.


Sebelum melakukan ritual ini, usahakan lampu kamar kalian mati dan hanya ada penerang dari lilin saja. Kalian tidak membutuhkan darah atau semacamnya, karena dalam Wiccan diajarkan untuk tidak menyakiti. Yang kalian butuhkan hanyalah niat yang kuat saja. Nah, langsung saja ini dia mantranya:



Para elemen, jaga dan awasilah buku ini dari mata-mata  yang merasa penasaran dan berkeinginan untuk memangsanya. 
Pada waktu yang tepat ini, penuhilah buku ini dengan kuasa-Mu.

Kekuasaan dari Utara! Bumi di bawah,
tunjukkanlah kepadaku: hidup, belajar, dan tumbuh.
Pinjamkanlah kekuatan dan keyakinan untuk mengabdi dengan cinta dan kebebasan yang penuh.

Kekuasaan dari Timur! Angin dan langit,
Awasilah tanah ini dengan matamu.
Kebijaksanaan dan pengetahuanmu yang kuminta untuk setiap pertanyaanku.
Jadikanlah buku ini layak bagiku.

Kekuasaan dari Selatan! Api dan perapian,
Bantulah buku bayanganku membuktikan kelayakan mereka!
Masukanlah ke dalam diriku penyembuhan dan gairahmu.
Jadilah kebaikan berasal dari karya-karyaku.

Kekuasaan dari Barat! Air dan lautan,
Perubahan dan pertumbuhan yang engkau berikan memberkati setiap lembar buku ini dengan segala pengetahuanmu, sehingga setiap yang kubaca akan dapat membuatku belajar dan mengerti.

Di musim dingin, semi, panas, dan gugur,

Dengan bayangan kami dalam buku ini, kami meminta segala bantuan untuk menjalankan karya dalam kebijaksanaan yang harus kulakukan dengan kebenaran akan kedamaian yang sempurna, kasih yang sempurna, serta kepercayaan yang sempurna.

Kami meminta berkat kepada, Bapa Angkasa dan Ibu Bumi.

Sebagaimana aku menggenggam mangkuk suci Sang Ibu dan mengacungkan pedang suci Bapa Agung ke angkasa, biarlah semua yang kutahu meresap dengan restu yang Kau berikan.
Dari matahari dan bulan, batu dan bunga.

Wahai Penjaga Empat Penjuru dan Ilahi Agung,

Perlindungan dan kasihmulah yang kulihat untuk mengilhamiku ketika menulis di buku ini.

Namun, dengan mataku yang tak berpengetahuan ini, biarkanlah aku melihat kata-kata yang membingungkan dan menyesatkan! Memimpin mereka dari halaman-halaman suci sehingga diberkati sepanjang zaman.


Buku ini akan menjadi buku sihir yang polos dan jujur, jelas bagaikan siang hari!

Arahkanlah dan tunjukkanlah, bimbinglah dan ajarilah, sehingga membantuku mencapai mimpi dan tujuanku.

Untuk segala kehendakku yang bebas, 

hilanglah segala bahaya dan rintangan. 
Seperti yang telah kukehendaki, semua itu akan terjadi.
Maka biarlah ini terjadi!



Kira-kira seperti itulah mantranya. Memang lumayan panjang, sih. Tapi kalian tidak harus terpaku pada mantra ini, kalian bisa membuat mantra kalian sendiri atau mencari referensi lain. Kalau kalian ingin menggunakan mantra ini silakan, tapi kalau kalian lebih suka dengan versi Bahasa Inggrisnya, sila cek di sini. Mantrra di atas adalah versi tercemahan dari mantra Bahasa Inggris itu. Aku menerjemahkannya dan menyesuaikan rimanya. Karena pada versi aslinya bila diterjemahkan akan sangat rancu dan tidak enak dibaca.

Kalau kalian ingin menggunakan mantra Pemberkatan ciptaanku, mantranya ada di bawah ini:

Salam kepada Empat Penjaga Langit yang agung, hadirlah dalam ritualku malam ini dan jadilah saksi ritual ini.
Aku memanggilmu,  aku berdoa kepadamu!
Dengarkanlah doaku! Dengarkanlah doaku!
Lindungilah Buku Bayanganku dari mereka-mereka yang bukan dalam golonganku dan penuhilah ia dengan segala kuasa yang Engkau miliki.

Aku memanggil roh elemen: air, api, tanah, dan angin!
Aku memohon dengan kerendahan hati untuk merasuki Buku Bayanganku sehingga ia terpenuhi buku ini dengan segala kuasamu.
Aku memohon kepadamu, aku memohon kepadamu!
Kabulkan permohonanku, kabulkan permohonanku!
Air itu biru, api itu merah, tanah itu coklat, angin itu putih, tapi jiwaku akan tetap bersih.
Sehingga segala yang tertulis di dalam buku ini akan murni seperti air ini, api ini, tanah ini, dan angin ini.

Ilahi Agung, Bapa Angkasa, Ilahi Mulia, Ibu Bumi, aku memohon dengan segala kerendahan hati.
Memohon untuk segala kebijaksanaan-Mu untuk menjalankan setiap karyaku yang harus aku lakukan dengan bijaksana, serta mengabdi kepada-Mu dengan keyakinan, cinta, dan ketulusan yang sejati.
Sucikanlah tiap-tiap halaman buku ini sehingga ia mampu membimbingku, mengajariku, mengarahkanku, sehingga aku mampu mencapai segala mimpi dan tujuanku.

Untuk segala kehendakku yang bebas, hilanglah segala bahaya dan rintangan. Seperti yang telah kukehendaki, semua itu akan terjadi.
Maka biarlah terjadi!
Maka biarlah terjadi!


Mantra yang kedua ini dibuat berdasarkan mantra yang pertama (versi terjemahan). Sebenarnya intinya sama, hanya saja untuk yang versiku atau mantra yang kubuat sendiri ini sudah aku sederhanakan. Selain itu, mantra ini juga lebih fokus dan padat.
Baiklah, semoga mantra di atas bisa menjadi referensi kalian yang sedang menyiapkan Buku Bayangan kalian.

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Rabu, 01 Februari 2017

JURNAL #4: BUKU BAYANGAN, Sebuah Jurnal ataukah Kitab Suci?

Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,
Ilahi Mulia, Ibu Bumi...


Selamat sore, Wiccan? Apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam kemuliaan-Nya...



Baiklah, pada hari ini aku mau membahas soal BUKU BAYANGAN atau bahasa kerennya Book Of Shadows atau biasa disebut Grimoire.



Buku Bayangan, Sebuah Jurnal ataukah Kitab Suci?

Untuk pertanyaan ini, jawabannya adalah : Buku Bayangan hanyalah sebuah buku catatan atau jurnal yang dijadikan sebagai pedoman bagi masing-masing Wiccan.


Perlu diketahui, bahwa Wicca itu tidak memiliki kitab suci. Tidak adanya kitab suci dalam agama Wicca berangkat dari akar terciptanya agama ini. Karena Wicca bukanlah Agama Langit, maka ia tidak memiliki: kitab suci sebagai pedoman, nabi, dan/atau rasul sebagai penyampai wahyu, maka Wicca dimasukkan ke dalam salah satu dari sekian banyak Agama Bumi yang berangkat dari kebudayaan dan kepercayaan para leluhur terhadap Dewa-Dewi, mantra, ritual, dan ilmu sihir yang ada di suatu tempat.



Baiklah, kembali kepokok masalah.

Buku Bayangan adalah sebuah buku catatan yang berisi catatan dari perjalanan setiap Wiccan. Biasanya Buku Bayangan berisi catatan mimpi, daftar mantra, petunjuk ritual, cara pembuatan ramuan, dan juga catatan tentang keilahian (Dewa-Dewi) yang diimani Wiccan tsb.


Kebanyakan Buku Bayangan itu dibuat sendiri oleh masing-masing Wiccan, tapi adakalanya beberapa Wiccan membeli Buku Bayangan yang ditulis oleh Wiccan lain. Tentunya harnya  tidak akan murah. Aku menyarankan agar kalian para Wiccan pemula untuk membuat Buku Bayangan kalian sendiri. Soalnya perjalanan masing-masing Wiccan itu berbeda-beda. Setiap Wiccan punya pengalaman yang unik selama menjadi Wiccan dan tentunya itu hanya akan dialami oleh satu individu saja.



Sampai saat ini, aku sendiri sudah punya empat Buku Bayangan. Kenapa bisa jadi empat? Itu karena aku menulisnya di buku polos yang cuma ada beberapa halaman saja, makanya cepet habis dan ditambah lagi tulisanku besar-besar. Intinya sih boros.



Dari semuanya itu, kebanyakan berisi tentang catatan mimpiku yang sangat tidak biasa dan terkadang beberapa ada yang merupakan sebuah petunjuk atau pertanda. Sebagian lagi bersi tentang mantra-mantra yang kuciptakan sendiri. Kenapa aku membuat mantra sendiri? Karena tidak banyak referensi mantra yang original. Selain mantra, ada juga doa-doa untuk kebaktian atau pemujaan kepada Sang Ibu.



Oh ya, ngomong-ngomong soal Buku Bayangan, bagi seorang Wiccan, sangatlah penting untuk menyimpan rapat-rapat isi dari Buku Bayangan mereka dari orang non-Wiccan. Oleh karena itu, seorang Wiccan perlu untuk memberkati Buku Bayangan agar terlindungi secara rohani. Selain itu, tujuan pemberkatan Buku Bayangan adalah agar semua yang ada dalam buku tersebut dapat menjadi jawaban atas pertanyaan kita dan menjadi pertolongan saat kita membutuhkan bantuan.

Hmm, karena mantra pemberkatan kepada Buku Bayangan cukup panjang, dan berhubung aku mulai dikerubuti nyamuk gegara belum mandi, rencananya aku akan membagikan mantra itu di postingan berikutnya.


Kalau ada yang ingin bertanya silakan komen di kotak komentar di bawah. Kalau aku tahu jawabannya, dengan senang hati akan aku jawab, tapi kalau tidak, mohon dimaklumi... heheheh :p



Puji Ilahi Agung, Bapa Angkasa,

Ilahi Mulia, Ibu Bumi...

Postingan Populer