Minggu, 08 Juli 2018

JURNAL #10: Empat Jenis Meditasi

Merry meet, Namaste, Rahayu ...

Hai, kembali lagi bersama Mage Niskala di Biara Wicca. Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam keberkahan, cinta, dan kebahagiaan.
Hari ini, aku akan membabarkan tentang jenis-jenis meditasi. Semua yang akan aku sampaikan adalah murni pendapat dari sudut pandang seorang Mage Niskala. Mungkin ini akan sama atau berbeda sama sekali dengan pendapat kalian.

Mula-mula, kita mulai dulu dari pengertian meditasi secara umum.
Meditasi, terkadang disebut juga semadi, adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. (WikiPedia)



Berdasarkan pandanganku sebagai seorang Mage Niskala, meditasi atau samadi adalah sebuah jalan yang dapat ditempuh oleh manusia sebagai makhluk spiritual guna mencari, menemukan, dan mendekatkan diri dengan Sang Aku (Diri Sejati - Tuhan dalam Diri), serta merupakan sebuah alat untuk menciptakan juga mengembalikan segalanya ke dalam kekosongan.

Dalam sudut pandang Mage Niskala, meditasi memiliki empat jenis, diantaranya adalah: Meditasi Raga, Meditasi Pikiran, Meditasi Jiwa, Meditasi Rasa.

1). Meditasi Raga
Meditasi Raga adalah meditasi yang dilakukan dengan tujuan-tujuan non-spiritual, lebih mengacu kepada menjadikan raga lebih sehat dan bugar dengan melakukan beberapa gerakan disertai pernapasan. Tidak ada unsur spiritual seperti doa-doa, mantra, ataupun entitas yang diseru.

2). Meditasi Pikiran
Meditasi Pikiran adalah meditasi yang dilakukan dengan tujuan, seperti: ingin mencapai  sesuatu ataupun menghilangkan sesuatu. Maksud dari mencapai sesuatu adalah mewujudkan apa yang menjadi harapan dan impian kita melalui visualisasi-visualisasi. Sedangkan yang dimaksud menghilangkan sesuatu adalah kita melenyapkan keinginan-keinginan tersebut agar harapan dan impian itu tidak menjadi suatu kemelekatan. Kita bisa menciptakan, maka harus berani menghancurkan. Masih belum paham? Okay, begini situasinya.
Kita bermeditasi dengan memvisualkan memiliki banyak uang dan karir yang bagus. Ketika itu semua tercapai dan muncul perasaan bahagia yang berlebih, keangkuhan, rasa takut, dan kebanggaan; maka kita harus melenyapkan semua perasaan-perasaan itu ke dalam Jurang Kosong. Dan, kita harus meyakini bahwa semua yang telah kita dapatkan itu berawal dari ketiadaan (dari alam bawah sadar, muncul di angan-angan, lalu termanifestasikan di dunia materi), maka harus kembali kepada ketiadaan lagi. Hal ini akan membuat kita tidak terlalu berbahagia, berbangga, atau bahkan takut dan bersedih ketikan semua itu tidak kita miliki lagi.

3). Meditasi Jiwa
Meditasi Jiwa adalah meditasi yang dilakukan dengan cara memusatkan diri pada bagian terdalam dari diri sendiri, yaitu nurani. Dengan melakukan meditasi ini, kita diharapkan untuk mencapai keheningan. Di sini artinya, sama sekali tidak ada gambaran dalam pikiran kita, tidak ada keinginan, tidak ada perasaan. Sulit sekali untuk mencapai keheningan. Umumnya, dari sepanjang durasi meditasi yang kita lakukan, keheningan akan kita dapatkan beberapa detik saja. Keheningan itu tidak akan bertahan lama, namun ketikan kita mampu mencapai itu kita akan merasakan betapa ringannya tubuh ini setelah melepaskan segala kemelekatan duniawi barang sejenak.
Pengalaman pribadiku, dalam meditasi aku hanya beberapa kali saja dapat mencapai tahap itu. Beberapa di antaranya membuatku seperti dalam keadaan tidur lelap tanpa bermimpi (benar-benar kosong), sebagian membuatku mendengar suara dari dalam diri yang memberikan wejangan-wejangan, dan yang terakhir membuatku menitikkan air mata dengan sendirinya. Tapi seperti yang kukatakan tadi, itu hanya terjadi sepersekian detik saja.
Tidak ada patokan apakah kita sudah masuk ke dalam keheningan atau belum, karena ini tentang hati. Setiap orang akan berbeda-beda.

4). Meditasi Rasa
Meditasi Rasa adalah meditasi yang paling sulit. Meditasi ini sudah tidak dilakukan dengan cara duduk berdiam diri atau berbaring. Karena, Meditasi Rasa adalah meditasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mengasah ketajaman dan kepekaan rasa kita sebagai makhluk spiritual dan mempraktikkan wejangan-wejangan yang telah kita dapatkan dari Meditasi Jiwa.
Meditasi Rasa dilakukan dalam kehidupan nyata. Apa yang kita lihat di mana pun dan kapan pun, terkadang akan menjadi meditasi kita. Contoh paling simpel, ketika kita jogging saat car freeday, kita melihat sampah berserakan. Ketika kita memungut sampah itu dan membuangnya ke tempat sampah, maka dapat dikatakan bahwa rasa kita telah terasah (Meditasi Rasa kita berhasil). Jika sebaliknya, maka berarti rasa kita belum terasah (Meditasi Rasa kita belum berhasil). Ini tampak sepele, tapi sungguh sulit dijalankan. Meditasi ini jauh lebih sulit dari tiga meditasi sebelumnya. Tidak semua orang mampu melakukan meditasi ini, banyak sekali alasannya.

Nah, itu tadi jabaran dari empat jenis meditasi berdasrkan sudut pandang Mage Niskala. Kurang lebihnya mohon maaf kalau ada yang menyinggung, tidak ada maksud sama sekali untuk menyinggung pihak mana pun. Oke, sekian untuk hari ini. Terima kasih sudah singgah di Biara Wicca. Akhir kata ...


Blessed be!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer