Puji Sang Ibu,
Setahun yang lalu, ada seorang anak dari Filipina yang menghubungiku melalui facebook. Dia memintaku untuk mengajarinya ilmu sihir, dan aku pun mengajarinya sebisaku. Dia sangat antusias dengan Wicca, jadi aku sedikit banyak tidak mendapatkan kendala dalam mengajarinya. Beberapa bulan setelah kami mengobrol lewat messenger semua hal tentang yang dia ingin tahu, dia pun mulai bertanya: Apakah aku pernah berhasil dalam melakukan mantra? Kenapa mantra yang dia lakukan tidak berhasil?
Aku pun menjawab pertanyaan tersebut. Aku mengatakan sejujurnya, terkadang mantra yang aku lakukan berhasil tapi terkadang juga gagal. Tidak semua orang langsung menguasai mantra tertentu saat baru menjadi Wiccan, dengan kata lain masih hijau. Semuanya perlu tahapan yang panjang, latihan, keyakinan, dan kesadaran spiritual yang kuat. Sebenarnya secara tidak langsung, aku telah menjawab pertanyaan kedua, tentang kegagalannya dalam melakukan sihir.
Ada beberapa hal yang memengaruhi kegagalan dalam melakukan sihir:
1. Kurang yakin
Sihir berhubungan erat dengan keyakinan, jadi kalau kita tidak yakin bisa jadi kinerja mantra yang kita lakukan pun tidak akan optimal. Karena itulah keyakinan adalah yang utama dalam melakukan sihir.
2. Tujuan yang tidak baik
Dalam Wicca, sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan sihir untuk sesuatu yang merugikan orang lain. Bisa jadi, gagalnya mantra juga didasari dengan salahnya niat utama melakukan sihir itu.
3. Mantra yang kurang tepat
Mantra adalah komponen yang sangat penting dalam melakukan sihir. Bila kita menggunakan mantra dalam bahasa Latin atau Mesir, maka pengucapannya pun harus sesuai. Karena salah pengucapan mantra pun akan memengaruhi kinerja mantra. Aku menyarankan untuk para Wiccan pemula agar jangan dulu memraktikkan mantra.
Akan tetapi, sebenarnya menggunakan mantra-mantra kuno dalam bahasa Latin atau Mesir yang sudah ada sejak dahulu bukanlah sebuah keharusan. Adakalanya para Wiccan menggunakan mantra dalam bahasa Inggris yang juga merupakan mantra turun temurun. Aku menyarankan untuk Wiccan pemula sebelum memraktikkan mantra-mantra kuno, setidaknya buatlah mantra kalian sendiri dengan bahasa yang kalian mengerti. Sepertiku: aku cenderung menggunakan mantra dalam bahasa Indonesia, daripada bahasa Inggris, Latin, atau Mesir.
Aku menanyakan kepadanya mantra apa yang dia maksud, dan dia menjawab bahwa mantranya yang gagal itu adalah mantera cinta. Entah darimana dia memelajari mantra cinta sedangkan dia baru pemula dalam Wicca. Aku pribadi berpikir kalau itu terlalu dini untuknya, bahkan aku belum pernah melakukan mantra cinta. Sebenarnya aku punya prinsip, bahwa aku tidak akan melakukan mantra cinta untuk mendapatkan kekasih, karena cinta adalah sesuatu yang murni dan tidak boleh dipaksakan dengan sihir.
Anak itu bertanya apakah aku pernah melakukan mantra cinta atau belum. Aku menjawab kalau aku tidak pernah melakukan mantra itu, hanya saja aku tahu bagaimana caranya. Kemudian dia pun memintaku untuk melakukan mantra cinta untuk mengikat dia dan orang yang dia suka. Terang saja aku menolak permintaannya itu, tentunya dengan cara yang halus. Dan aku menjelaskan alasannya, dia pun memahaminya.
Di sini aku ingin berpesan pada para Wiccan yang masih pemula. Jangan pernah meminta Wiccan lain, baik yang sudah ahli (priest/priestess) atau yang setingkat atau satu tingkat di atasmu untuk melakukan mantra untukmu, karena mantra apa pun yang seorang Wiccan lakukan, Wiccan itulah yang akan menanggung imbasnya (terlebih kalau yang dilakukan mantra terlarang).
Dengan kata lain, kalau aku mau melakuka mantra untuk Wiccan lainnya, maka semua imbas yang seharusnya dia terima, akan aku terima semuanya karena aku yang melakukan mantraa tsb.
Untuk para Wiccan yang sudah ahli, tentunya mereka pun akan melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan, meskipun aku sendiri belum seorang ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar